T.COM - Anak baru UFC, Michael Chandler, menyebut satu sosok paling ditakuti di kelas ringan setelah Khabib Nurmagomedov pensiun.
Divisi kelas ringan UFC saat ini dihuni oleh banyak petarung menyeramkan dan buas.
Itu bisa dilihat dengan jumlah petarung kelas ringan yang nongol di peringkat pound-for-pound (P4P).
Total ada lima petarung kelas ringan yang berada di peringkat P4P.
Baca Juga: Nasib Andi Gilang pada Moto2 2021, AHM Tunggu Kabar dari Honda Team Asia
Lima petarung tersebut adalah Tony Ferguson, Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.
Akan tetapi, kelas ringan akan kehilangan rajanya yaitu Nurmagomedov yang memutuskan pensiun dari MMA.
Itu berarti singgasana kelas ringan akan kosong, sehingga borpotensi ada pemilik baru.
Selain itu, kehilangan Nurmagomedov berarti kelas ringan juga tidak ada lagi sosok seram.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Unggah Petunjuk Siapa yang Bakal Jadi Penerusnya di UFC
Akan tetapi, Michael Chandler sudah tahu penerus petarung berjuluk The Eagle itu sebagai sosok menakutkan.
Chandler memilih Tony Ferguson sebagai petarung paling seram di kelas ringan setelah Nurmagomedov pensiun."Tony Ferguson adalah petarung terliar di divisi ini," ucap Chandler, dikutip BolaSport.com dari Championat.
"Bagi saya, dia adalah petarung paling menakutkan di divisi ini. Dari 10 besar kelas ringan, persiapan melawan dia paling sulit," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Mike Tyson dan Roy Jones Jr Kompak Serang Keluhan Floyd Mayweather
Mantan juara Bellator ini kemudian menambahkan untuk menceritakan sosok Ferguson.
"Bertarung melawan dia tidak ada bedanya dari perkelahian nyata. Pertarungan melawan dia selalu memperebutkan makanan, untuk warisan, untuk peringkat, dan untuk uang," tutur Chandler.
"Saya suka menonton pertarungannya karena tidak ada yang tahu apa yang akan dia lakukan di octagon. Dia pemenang dan dia melelahkan lawan-lawannya," katanya lagi.
Ferguson baru saja menderita kekalahan dari Justin Gaethje pada UFC 249 lalu.
Hasil negatif itu membuat rekor 12 kali kemenangan beruntun Ferguson menjadi rusak.