TRIBUNNEWS.COM - Presiden UFC, Dana White, angkat bicara soal dampak Pemilihan Presiden Amerika Serikat bagi perusahaannya.
Pilpres Amerika Serikat (AS) tengah menjadi pembahasan menarik, termasuk pada ajang seni bela diri campuran UFC.
Sudah bukan rahasia apabila beberapa petarung menyatakan dukungan kepada salah satu calon orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Bahkan bos UFC Dana White juga dikenal sebagai orang dekat sekaligus pendukung salah satu calon, Donald Trump.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Disebut Tak Layak Dapat Penghargaan Pahlawan Rusia
Donald Trump sebagai petahana bersaing ketat dengan Joe Biden untuk merebutkan kursi presiden AS.
Dilansir dari hasil hitung cepat dari Associated Press, Biden sedang memimpin dalam electoral votes.
Biden telah mengumpulkan 264 electoral votes, sementara Trump tertinggal jauh dengan memiliki 214 electoral votes.
Biden hanya perlu mendapatkan 6 electoral votes lagi untuk menjadi presiden AS yang baru.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Lebih Apes dari Valentino Rossi, Pembalap Tech3 Absen meski Tidak Sakit
Dana White sendiri menjawab enteng ketika mendapat pertanyaan perihal dampak kemenangan Joe Biden bagi UFC.
"Saya bahkan berpikir Biden tidak tahu siapa saya," jawab White sambil tertawa, dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Saya pikir dia tidak akan mendatangi kami, tetapi siapa tahu apa yang terjadi nanti? Saya tidak tahu," ucapnya menambahkan.
Dana White juga menanggapi keberhasilan mantan petarung UFC, Tito Ortiz, mendapatkan posisi sebagai dewan kota California.
White dan Ortiz diketahui pernah berseteru, meski begitu White tetap memberikan ucapan selamat kepada mantan juara kelas ringan UFC itu.
"Itu bagus untuk dia. Bagus untuk dia," tutur White.