TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki akhir tahun 2020, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), dan PB Esports Indonesia percaya bahwa ekosistem esports dan gaming di Indonesia akan banyak diminati masyarakat hingga waktu yang tidak dapat diprediksi.
Untuk itu, KONI, Kemenpora, dan PB Esports menghadirkan turnamen esports terbesar di akhir tahun ini dengan tajuk Piala KONI 2020 yang puncaknya akan berlangsung pada tanggal 28 hingga 29 November 2020 mendatang dan menyiapkan total hadiah sebesar Rp200 juta.
Turnamen Esports Piala KONI 2020 merupakan turnamen perdana yang dihadirkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) selaku lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia dengan tujuan untuk lebih mengakrabkan esports ke masyarakat Indonesia.
“Semoga Piala KONI pertama 2020 ini bisa berjalan dengan baik tanpa gangguan. Harapannya Piala KONI 2020 ini bisa menghasilkan atlet-atlet esports yang nantinya dapat mewakili Indonesia di ajang internasional," ujar Ketua KONI Marciano Norman.
Selain itu, Piala KONI 2020 juga menunjukkan bahwa pemerintah, melalui KONI dan PB Esports Indonesia, memberi dukungan positif kepada olahraga yang menggunakan media video game, atau esports, di Indonesia.
Didukung oleh Garena, Piala KONI 2020 merupakan turnamen esport yang akan menggandeng game esports Free Fire, dan akan melangsungkan fase kualifikasi hingga grand final (main event) sepanjang November 2020 ini.
Akan ada dua kualfikasi yaitu kualifikasi barat dan timur yang berlangsung bersamaan pada tanggal 17 hingga 22 November 2020, kemudian dilanjutkan dengan grand final atau main event pada tanggal 28 hingga 29 November 2020.
Tiga tim peringkat teratas dari masing-masing kualifikasi barat dan timur berhak melaju ke babak main event untuk kemudian bertanding dengan 6 tim Free Fire terbaik Indonesia yang mendapat direct invitation.
Fase pendaftaran untuk tim esports Free Fire yang hendak mengikuti Piala KONI 2020 akan berlangsung pada tanggal 8 hingga 13 November 2020 mendatang