News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Keluh Kesah 'Sultan MotoGP' Tito Rabat: Masa Depan Belum Jelas hingga jadi Rider Minim Kesempatan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap asal Spanyol, Tito Rabat

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Esponsorama Ducati, Tito Rabat meguraikan keluh kesahnya terkait masa depannya yang belum jelas antara MotoGP dan World Superbike (WSBK)

Sebagaimana diketahui, sematan 'Sultan' diberikan oleh penikkmat ajang balap MotoGP kepada Tito Rabat.

Pasalnya, rider asal Catalan, Spanyol itu membawa sponsor ke Esponsorama Racing sejak 2018 agar bisa berlaga di kelas raja.

Uniknya, sponsor yang dibawanya itu adalah 'Rabat', toko perhiasan milik keluarganya sendiri yang cukup ternama di Spanyol.

Baca juga: Joan Mir Jika Juara di MotoGP Valencia dan MotoGP Portugal Bisa Jadi Juara Dunia Musim 2020

Baca juga: Gagal di MotoGP Eropa, Petronas Yakin Pembalapnya Bangkit di Valencia

Julukan 'Sultan MotoGP' ini mendadak tersemat pada Rabat sejak Esponsorama akan diambil alih oleh tim balap Valentino Rossi, Sky Racing VR46, tahun depan

Rabat yang masih terikat kontrak dengan Esponsorama Ducati hingga 31 Juni 2020 tengah dirundung dilematis soal masa depannya.

Saat ini rider berpaspor Spanyol itu tengah berada di persimpangan jalan, antara MotoGP atau WSBK.

"Yang saya inginkan adalah kesempatan untuk menjadi di depan dan berjuang untuk menang, dan sekali lagi menikmati balapan, " terang Rabat, dikutip dari laman Motosan.

Secara terang-terangan, juara dunia Moto2 2014 itu mengatakan bahwa dirinya sangatlah minim mendapatkan kesempatan untuk membuktikan tajinya.

Maklum saja, Rabat memang hampir dalam setiap balapan kesulitan untuk menembus baris depan.

"Karena selama ini tahun di MotoGP saya tidak pernah memiliki kesempatan."

"Hampir semua orang tahu bahwa saya tidak pernah memiliki peluang untuk berada di depan," tandasnya.

Disinggung mengenai masa depannya yang tengah berada di persimpangan jalan, Rabat mengaku enggan memikirkannya.

Yang terlintas dari Sultan MotoGP itu ialah ingin menikmati setiap balapan yang akan ia lakoni.

"Saya masih harus membicarakannya saat ini terkait masa depan saya (WSBK atau MotoGP)."

"Saya perlu tahu banyak hal. Apa yang sudah saya katakan. Saya ingin balapan untuk menikmati, saya memiliki level, saya telah mencapainya berdasarkan banyak usaha," terangnya.

Terlepas dari kondisinya saat ini, Rabat dalam tabel klasemen MotoGP 2020 menduduki urutan ke-22.

Dari 12 seri yang telah dilangsungkan, Sultan MotoGP itu telah mengumpulkan 10 poin.

Klasemen MotoGP usai seri Eropa 2020:

1. Joan Mir (Suzuki Ecstar) - 162 poin

2. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) - 125

3. Alex Rins (Suzuki Ecstar) - 125

4. Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) - 121

5. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) - 117

6. Andrea Dovizioso (Ducati) - 117

7. Pol Espargaro (Red Bull KTM) - 106

8. Takaaki Nakagami (LCR Honda) - 105

9. Jack Miller (Pramac Racing) - 92

10. Miguel Oliveira (KTM Tech3) - 90

11. Danillo Petrucci (Ducati) - 77

12. Brad Binder (Red Bull KTM) - 76

13. Johann Zarco (Reale Avintia) - 71

14. Alex Marquez (Repsol Honda) - 67

15. Valentino Rossi (Monster Energy Yamah) - 58

16. Francesco Baganaia (Pramac Racing) - 42

17. Iker Lecuona (KTM Tech3) - 27

18. Aleix Espargaro (Aprilia) - 27

19. Cal Crutchlow (LCR Honda) - 26

20. Stefan Bradl (Repsol Honda) - 16

21. Bradley Smith (Avintia) - 12

22. Tito Rabat (Reale Avintia) - 10

23. Michele Pirro (Ducati) - 4

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini