TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi memberikan kritikan pedas kepada tim Yamaha terkait performa YZR-M1 yang jauh dari kata memuaskan.
Valentino Rossi bahkan menyebut timnya membutuhkan revolusi alias perombakan lewat bergabungnya orang-orang baru seperti yang dilakukan tim lain.
Yamaha memang menjadi tim pabrikan dengan kemenangan terbanyak di pentas MotoGP 2020.
Baca juga: Minder, Valentino Rossi Bandingkan Koleksi Gelarnya di MotoGP dengan Lewis Hamilton di Formula 1
Baca juga: Masalah Para Pebalap Yamaha, Valentino Rossi di Akhir Karier, Maverick Vinales Kurang Konsisten
Secara total, tujuh seri berhasil dimenangkan oleh pembalap Yamaha dari 13 Grand Prix yang telah dilangsungkan.
Namun catatan gemilang yang dihasilkan individu pembalap Yamaha bukannya tanpa masalah sama sekali.
Beberapa kali pembalap Yamaha, baik itu Valentino Rossi, Maverick Vinales, hingga Fabio Quartararo mengeluhkan kemampuan kuda besi mereka, YZR-M1.
Beberapa masalah terus mendera tim Yamaha lewat kondisi M1-nya. baik itu dari segi kecepatan, mesin, maupun aspek pendukung lainnya.
Rossi secara gamblang menyebut bahwa satu aspek penting yang sangat kurang dari motor Yamaha, yakni sektor speed.
"Yang pasti, motor kami belum ada kecepatan untuk kinerja yang kompetitif di musim ini," terang Rossi, dikutip dari laman Corsedimoto.
Bahkan The Doctor menyebut, timnya terlalu memubazirkan uang dengan banyaknya pengembangan mesin yang sebelumnya mereka lakukan.
"Anda terlalu banyak menghabiskan banyak uang."
"Di tim lain mereka memiliki banyak orang baru, namun kami (Yamaha) justru memiliki orang-orang yang kurang lebih sama," tembahnya menjelaskan.
Apa yang diungkapkan oleh Rossi bukanlah isapan belaka.
Lihat saja bagaimana KTM yang mampu tampil mengejutkan di MotoGP 2020 dengan sejumlah podium yang mampu pembalap mereka raih.
Baca juga: Seputar Napoli vs AC Milan: Nostalgia Bonera-Gattuso, Politano Bantu Inter Milan, Capolista Memanas
Baca juga: Upaya Balas Dendam AC Milan kepada Juventus, Bernardeschi jadi Penawar Sakit Hati Rossoneri
Pengembangan RC16 milik KTM tak luput dari kerja keras yang mereka lakukan. Terlebih lagi Dani Pedrosa selaku pembalap penguji mampu memberikan feedback yang baik untuk pengembangan motor.
Kemudian beralih ke tim Suzuki yang musim ini tampil digdaya, terbukti lewat gelar juara dunia yang disabet rider mereka, Joan Mir.
Kiprah Sylvain Guintoli bersama Suzuki sejak 2017 juga dipuji sebagai salah satu faktor penyebab pabrikan Jepang itu mampu merebut gelar juara 2020 bersama Joan Mir.
Namun pengembangan impresif yang ditunjukkan oleh para kompetitor justru tak terjadi di tim Yamaha.
Tim pabrikan asal Jepang itu terkesan tak mengalami perkembangan yang pesat untuk kualitas motor mereka.
Hal itu yang sampai sata ini dikeluhkan oleh Valentino Rossi. Layak ditunggu bagaimana tim Yamaha menyikapi kritikan yang dilontarkan oleh The Doctor.
(Tribunnews.com/Giri)