TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez genap lima bulan dua hari semenjak dirinya mengalami insiden kecelakaan highside di MotoGP Spanyol 2020.
Selama kurun waktu tersebut, rider asal Spanyol dan andalan Repsol Honda tak merasakan bagaimana menggeber kuda besinya pada balapan MotoGP.
MotoGP 2020 bisa menjadi momentum paling buruk yang dirasakan oleh Marc Marquez.
Baca juga: Bukan Joan Mir atau Quartararo, Saingan Terberat Marc Marquez Ternyata Rider Buangan Repsol Honda
Baca juga: False 9 AC Milan Sukses Jinakkan Sassuolo, Leao Mengkilap & Omong Kosong soal Ibrahimovic-Sentris
Bagaimana tidak, kecelakaan hebat yang ia alami di MotoGP Spanyol 2020 memaksa The Baby Alien tak melangsungkan race sama sekali hingga akhir musim.
Cedera lengan kanan yang dialami oleh The Baby Alien juga membuatnya sampai tiga kali naik ke meja operasi.
Bahkan hingga saat ini belum diketahui kapan waktu yang pasti soal comeback pemegang delapan gelar juara dunia itu ke atas lintasan.
Absennya Marc Marquez untuk kurun waktu yang lama dalam ajang balap kompetitif memunculkan banyak komentar.
Satu di antaranya ialah mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo.
Suppo menyebut sekalipun Marc Marquez telah absen dari lintasan balap kompetitif, namun kemampuannya dinilai tak mungkin berkarat.
Ia meyakini bahwa The Baby Alien akan kembali ke bentuk performa terbaiknya asal kondisinya bisa pulih 100 persen.
"Jika dia mampu kembali ke kondisi 100 persen, saya rasa kecelakaan yang menimpanya tak akan membuat kemampuan seorang Marc Marquez menurun," terang Suppo, dikutip dari laman AS.
Suppo juga menilai sekalipun seorang Marc Marquez akan absen hingga satu tahun, namun ia yakin skill balap yang dimilikinya tak mungkin berkurang.
"saya tidak berpikir berhenti satu tahun telah membuatnya berkarat."
"Tidak pernah membuat saya berpikir bahwa dia (Marquez) lebih lambat, selalu berharap lengan kanannya tidak mengkondisikannya di masa depan."