TRIBUNNEWS.COM - Pesona pebalap gaek MotoGP, Valentino Rossi masih ada.
Bahkan, juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir sampai menyatakan rasa kagum sekaligus terheran-heran atasnya.
Rasa kagum sekaligus heran itu tak lepas dari usia Rossi yang sudah 41 tahun tetapi masih aktif di dunia balap motor.
The Doctor, julukan Rossi, bahkan memastikan dirinya tetap eksis di dunia balap motor pada musim 2021 nanti.
Baca juga: Andrea Dovizioso Ungkap Sisi Positif dan Negatif Kepopuleran Valentino Rossi
Pebalap kebangsaan Italia itu akan membalap dengan seragam Petronas Yamaha SRT. Jika tak ada aral melintang, Rossi akan tetap balapan di kelas premier di usia 42 tahun.
Melihat hal itu, Joan Mir geleng-geleng kepala. Rider Suzuki tersebut menyebut Rossi sebagai sosok yang aneh.
"Saya tidak punya kata-kata lagi," ujar Mir soal Rossi yang aktif membalap di umur 41 tahun.
"Apa yang dia lakukan keterlaluan. Banyak orang merekomendasikan dirinya untuk pensiun. Namun, dia percaya pada dirinya sendiri."
Baca juga: Bos Yamaha Ungkap Valentino Rossi Punya Kelebihan Ini di Tim Satelit Bersama Petronas Yamaha SRT
"Dia bersemangat tentang motor dan dengan sikap ini adalah normal bahwa dia berada di tempatnya dan telah memenangi apa yang telah dia raih," ujar Joan Mir dikutip Sport.es.
Rossi kini masih dalam bayang-bayang rekor podium ke-200 miliknya.
Joan Mir dengan tegas tak ingin membantu sosok yang dia idolai itu.
Baca juga: Kamu Tak Seperti Zlatan Ibrahimovich, Valentino Rossi! Pensiun Sajalah
"Dia masih punya waktu untuk mencapainya, (tapi) saya lebih butuh podium daripada dia," jelasnya.
Di sisi lain, tekad Mir balapan sangat kuat. Selain mengalahkan Rossi, dia juga ingin menang atas Marc Marquez secara langsung.
MotoGP 2020 lalu, Mir menang tanpa ada perlawanan Marc Marquez karena cedera. Pada MotoGP 2021 nanti, Marquez bisa comeback kendati harus absen beberapa seri.
Baca juga: Sedih Lihat Kondisi Valentino Rossi, Carlo Penat: Pak Tua, Sudahlah. . . .
"Saya lebih suka mengalahkan Marc tahun 2020, tetapi mungkin dia tidak tahu bagaimana mengelola balapan pertama dengan cara terbaik, dia cedera dan absen musim ini."
"Saya tidak suka melihat siapa pun yang mengalami saat-saat buruk, apalagi rival."
"Saya ingin dia pulih dan melihat apakah pada 2021 kami bisa menjalani musim yang indah dan berjuang," harap Joan Mir.
Pak Tua, Sudahlah....
Valentino Rossi masih akan berlomba di MotoGP pada 2021. Namun, mantan manajer meminta The Doctor untuk berhenti saja.
Hasrat berkompetisi Valentino Rossi pada ajang MotoGP tidak memudar meski usianya akan menginjak 42 tahun pada 16 Februari mendatang.
Baca juga: Bukan Lagi Pebalap Pabrikan Yamaha, Valentino Rossi: Pindah ke Tim Satelit Tak Seburuk Itu
Padahal, tantangan yang dihadapi Valentino Rossi tidak akan mudah. Pembalap berjuluk The Doctor itu akan menghadapi generasi baru MotoGP.
Sebagai informasi, pembalap paling tua setelah Rossi pada MotoGP 2021 adalah Aleix Espargaro (Aprilia Gresini) yang usianya 10 tahun lebih muda!
Baca juga: Daftar Posisi Valentino Rossi di Klasemen Pebalap Selama Berkarier di MotoGP: 2020 Terparah
Valentino Rossi juga akan mendapat tantangan secara langsung dari pembalap didikannya sekaligus calon rekan setim di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.
Morbidelli musim ini tampil mengesankan. Catatan lima podium dengan tiga kemenangan membantunya menjadi runner-up kejuaraan.
Di sisi lain, Rossi terdampar di peringkat ke-15 walau beberapa kali tampil kompetitif seperti ketika seri MotoGP Andalusia, San Marino, dan Catalunya.
Baca juga: Daftar Pebalap MotoGP 2021 dan Timnya: Adik Valentino Rossi Dapat Motor Lama
Beberapa penampilan impresif Valentino Rossi pada musim ini rupanya tidak membuat mantan manajernya di tim Aprilia, Carlo Pernat, mendukungnya untuk terus berlomba.
Carlo Pernat malah berharap Valentino Rossi untuk segera pensiun. Menurut Pernat, akan sulit bagi The Doctor untuk bersaing dengan rival-rivalnya.
"Melihatnya berlomba seperti itu membuat saya sedih," kata Carlo Pernat kepada Tuttosport, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Dia melakukannya untuk bersenang-senang dan berlatih seperti orang gila, tetapi pebalap baru yang datang selalu lebih kuat dan agresif sementara dia terus menua."
Baca juga: Periode Terkelam Karier Balap Valentino Rossi Melebihi Saat Terpuruk Saat di Ducati
Pernat menunjuk dua peristiwa yang patut dijadikan pertanda bagi Valentino Rossi untuk gantung helm.
"Menurut saya, dua momen telah menjadi peringatan baginya yaitu kehilangan podium pada lap terakhir di Misano dan hampir terhantam motor di Austria," tutur Pernat.
"Saya akan memintanya untuk pensiun, meski saya tahu bahwa dia akan marah dengan saya."
"Tahun depan akan buruk bagi dia dengan Morbidelli [sebagai rekan setim]. Dia akan mendapat ganjarannya," ucap Pernat.
Valentino Rossi Bukan Zlatan Ibrahimovic
Bos Formula 1 (F1) asal Italia, Flavio Briatore, menilai bahwa Valentino Rossi sebaiknya pensiun dari MotoGP.
Valentino Rossi kini sudah berusia 41 tahun dan masih setia menjadi pembalap MotoGP meskipun performanya tidak sehabat dulu.
Valentino Rossi masih akan melanjutkan kiprahnya pada MotoGP dengan menjadi pembalap satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.
Baca Juga: KTM Menanti Kerjasama dengan Rossi- Tim Sky VR46 pada MotoGP 2022
Selain Rossi, pembalap yang sudah senior dan akan kembali membalap adalah Fernando Alonso (Spanyol). Dia comeback ke F1 pada usia 39 tahun pada 2021.
Bagi manajer Briatori, kembalinya Fernando Alonso ke F1 pada usia 39 tahun adalah hal yang baik, tetapi dia menyarankan Rossi untuk pensiun.
"Terlalu berbahaya, Ibrahimovic mempertaruhkan tendangan di pergelangan kaki, dia bisa terluka. Pada usia 39 tahun, Alonso sudah merencanakan kembali ke F1 bersama Renault. Sejak meninggalkan McLaren pada akhir 2018," kata Briatore.
"Alonso yang tidak pernah berhenti membalap dan telah berkompetisi pada ajang balapan ketahanan dunia, 24 Jam Le Mans, Indianapolis 500, dan Reli Dakar telah memutuskan bahwa cinta sejatinya adalah F1," ucap Briatore dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Alonso adalah anak didik Flavio Briatore, seorang pria dengan kecerdasan langka, seperti yang dia tunjukkan selama bertahun-tahun di pucuk pimpinan dari proyek Benetton.
"Saya menyarankan Rossi untuk berhenti. Kami ingin mengingat dia sebagai juara yang hebat. Ada kalanya usia adalah penting. Dia hebat, dia telah memenangkan segalanya, tetapi akan datang suatu hari ketika Anda tidak bisa melanjutkan," ujar Briatore.
Baca Juga: Alasan Dana White Tetap Jalankan Bisnis UFC di Tengah Pandemi COVID-19
"Tahun-tahun berlalu dan Anda tidak bisa lagi memiliki motivasi masa lalu" kata Briatore.
Briatori lalu membandingkan Valentino Rossi dengan pesepak bola asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, yang kembali memperkuat AC Milan di usianya yang sudah 39 tahun.
"Ibrahimovic masih menjadi pemain yang kompetitif di AC Milan. Dia adalah kasus spesial. Dia mendedikasikan hidupnya untuk olahraga. Dia tidak pernah gagal," kata Briatore.
"Tetapi, satu hal yang membuat pergelangan kaki Anda tertendang dan yang lainnya untuk melaju 300 km/jam, melewati satu tikungan, dan mengalami kecelakaan. Menjadi pesepak bola adalah satu hal dan menjadi pembalap adalah hal lain. Refleks berubah, semuanya berubah."
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joan Mir: Valentino Rossi adalah Orang Tua yang Keterlaluan"