Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Bulutangkis Indonesia hari ini bertolak ke Thailand guna mengikuti tiga turnamen hingga akhir Januari nanti.
Sesampainya di Thailand, para pemain akan menjalani karantina lebih dulu hingga tampil di turnamen pertama, Yonex Open pada 12 Januari 2021.
Salah satu pebulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan mengaku sudah tak sabar ingin tampil pada turnamen nanti. Pasalnya, mereka terakhir tampil di turnamen pada Maret 2020 di ajang All England.
“Memang tidak mudah bertanding di tengah pandemi. Tetapi saya sendiri dan pemain-pemain lain, begitu bersemangat untuk bisa turun bertanding di Bangkok. Kami sudah rindu dengan suasana pertandingan,” kata Hendra dalam keterangan resminya, Senin (4/1/2021).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky mengatakan setelah vakum dari pertandingan sejak Maret 2020 menyusul pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan membuat begitu banyak kejuaraan internasional ditunda atau dibatalkan, inilah kesempatan terbaik bagi para pemain penghuni Pelatnas Cipayung untuk merasakan kembali atmosfer pertandingan.
Tiga turnamen di Negeri Gajah putih tersebut bakal menjadi ajang perdana bagi para pemain Merah-Putih berkompetisi kembali di level internasional.
“Memang tidak mudah harus bertanding kembali di tengah pandemi. Apalagi, sudah sembilan bulan para pemain juga tidak pernah bertanding. Tetapi, ini harus dihadapi. Kita harus bisa beradaptasi dengan normal baru, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” kata Rionny.
Lebih lanjut Rionny turut berpesan kepada para pemainya agar benar-benar menjaga protokol kesehatan selama di Bangkok.
Semua itu dilakukan agar pemain bisa bertanding dengan maksimal dan tetap sehat, serta tidak tertular oleh virus Covid-19
Sementara itu, Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto menjelaskan selama di Bangkok, pemain dan tim pendukung akan tinggal dalam “gelembung” yang telah ditentukan panitia.
Artinya, pemain dan tim pendukung, termasuk panitia kejuaraan, dilarang keluar dari hotel dan arena.
“Jadi, selama mengikuti turnamen di Bangkok, pemain, pelatih, dan panitia, hari-harinya cuma di hotel dan ke arena pertandingan saja. Tidak boleh keluar arena yang ditentukan,” pungkasnya.