Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan kiper Timnas futsal Indonesia era 2012 hingga 2018, Tely Salendra membeberkan kondisi terkininya pasca operasi ACL lima minggu lalu.
Tely mengaku terpaksa bersabar untuk comeback akibat cedera panjang yang menimpanya di akhir 2019 lalu.
Berbeda dengan cedera ACL biasanya, Tely mengalami cedera ACL plus meniskus sehingga pemulihannya pun memakan waktu lebih lama dari cedera ACL biasa.
"Sejak lima minggu pasca operasi, saya belum menapakkan kaki. Nanti di minggu ke enam baru bisa. Itulah bedanya kalau meniskus, bantalannya sobek sehingga butuh waktu pemulihan lebih lama dari cedera ACL biasa," tuturnya, Kamis (7/1/2021) di kediamannya di Cibinong, Bogor.
Lanjunya, saat ini dirinya hanya menempelkan kaki di lantai dibantu dengan tongkat untuk menopang berat badannya.
Ada pun latihan yang baru bisa dilakukan olehnya adalah penguatan otot paha serta belajar menekuk.
"Tak bisa dipungkiri, lima minggu ini sangat berat, meskipun latihannya termasuk hal kecil. Saya kan belum bisa menapakkan kaki kanan juga, jadi sulit. Saat ini, progresnya, saya bisa menekukkan kaki hingga 90 derajat, masih sampai titik itu," tambah kiper yang musim lalu memperkuat SKN FC Kebumen ini.
Untuk latihan menekuk di lokasi terapi, dirinya belajar menekuk hingga 50 kali dalam sehari selama empat set.
Namun, di luar dari latihan menekukkan kaki, dirinya juga menjalani program pemulihan selama dua hingga tingga jam setiap harinya.
"Saya hanya di hari Minggu libur. Tiga kali dalam seminggu saya berlatih bersama fisioterapis, sedangkan sisanya saya berlatih mandiri, itu PR saya dari fisioterapis," tambahnya.
Jika berjalan lancar, Tely meyakini pada bulan Juni mendatang, dirinya akan mampu kembali ke lapangan futsal.
Meski optimis, lulusan S1 jurusan Sejarah dari Universitas Indonesia ini tak mau buru-buru dan akan tetap mengikuti program dari fisioterapis hingga akhirnya dinyatakan sembuh total dan diizinkan kembali bermain futsal.