Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang atlet tentu sudah biasa mendengar kata cedera. Bahkan, untuk mencapai performa maksimal atau saat pertandingan, tak jarang seorang atlet mengalami cedera.
Hal yang ditakutkan atlet adalah mengalami cedera berat, yang kadang memerlukan pengobatan jangka waktu lama dengan biaya besar.
Tentu tak mudah bukan?
Ini pula yang membuat pentingnya BPJS maupun asuransi.
Mantan kiper Timnas futsal Indonesia, Teguh Limas Sarendra, atau yang akrab disapa Tely Sarendra baru-baru ini mengatakan pengalamannya.
"Resiko seorang atlet memang cedera. Memang dalam kontrak profesional ada bantuan dari klub, tapi tak semuanya 100 persen. Saya bahkan punya teman-teman yang terhenti kariernya akibat cedera, dimana tak ada biaya untuk operasi cedera mereka," ungkapnya.
Tely sendiri beruntung sebagai atlet dimana dirinya lolos perekrutan pegawai oleh bank Indonesia beberapa tahun lalu.
Tely mengalami cedera 2019 silam yang berujung operasi."Kalau saya sendiri memang full dari kantor asuransinya. Tapi intinya bukan disitu, sekarang BPJS pun bisa digunakan oleh teman-teman untuk berobat jika memang ingin tetap melanjutkan karier," tutur pemain yang memperkuat timnas sejak 2012 hingga 2018 ini.
Tak hanya mengajak sadar akan asuransi atau pemanfaatan BPJS, sebagai sosok senior, Tely juga berharap agar pemain muda mampu menabung dan tidak foya-foya di masa keemasan.
"Semuanya harus memikirkan tujuan setelah pensiun dari atlet. Kan tidak ada yang tahu karier seseorang, jadi penting untuk memanfaatkan waktu, uang dengan bijak," tutupnya.