TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan yang terjadi di kampung halamannya, Dagestan, Rusia, membuat pemilik sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, angka bicara.
Khabib mencoba mencari titik terang permasalahan pelik di Dagestan yang akhir-akhir ini sedang panas seiring terjadinya kasus pembunuhan.
Adapun korban pembunuhan merupakan mantan pemimpin desa Novokuli, Abakar Kaplanov.
Baca juga: Siap-siap, Duel Khabib Nurmagomedov Vs Georges St-Pierre Dalam Proses Negoisasi
Berdasarkan laporan RT Sports, Abakar Kaplanov dibunuh karena masalah sengketa lahan.
Dalam jasadnya, terdapat 36 tembakan yang bersarang di tubuh. Parahnya, kejadian pembunuhan tersebut terjadi di sebuah kantor polisi.
Masyarakat sekitar kemudian memprotes adanya kejadian tersebut.
Ratusan orang turun dan berdemo. Sebagai antisipasi, ratusan anggota polisi juga diturunkan untuk menjaga keamanan.
Baca juga: Presiden UFC Temukan Cara Lain Rayu Khabib Nurmagomedov Kembali ke UFC
Bersamaan dengan kejadian tersebut, Khabib Nurmagomedov diminta untuk ikut bersuara.
Namun, dia tak banyak berkomentar soal kasus pembunuhan, selain memberikan nasihat.
"Orang-orang meminta saya untuk mengomentari insiden di Dagestan," tulis Khabib Nurmagomedov di Instagram pribadinya.
"Segala sesuatu yang berhubungan dengan pembunuhan, sampah, dan peristiwa-peristiwa lain, terjadi di Dagestan kita hampir setiap hari," lanjut The Eagle, julukan Khabib Nurmagomedov.
"Besarkan anak-anak kalian, didik mereka, tunjukkan mereka contoh yang benar, agar mereka tumbuh dengan sehat, cerdas dan layak."
"Mereka mungkin sosok yang bisa mengubah situasi lingkungan di mana kita hidup," "Hanya orang-orang berpendidikan dan paham sopan santun lah yang memiliki nilai-nilai kehidupan positif. Mereka dapat mengubah masyarakat," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasihat Khabib Nurmagomedov soal Pembunuhan di Dagestan"