TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra andalan Jepang, Kento Momota dipastikan akan kembali menghiasi panggung percaturan bulu tangkis dunia dalam ajang All England 2021 mendatang.
Kembalinya Momota tentu akan membuat persaingan tunggal putra dunia semakin sengit berkat kehadirannya.
Apalagi Momota telah absen cukup lama untuk bertanding dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan pihak BWF.
Absennya Momota lantaran disebabkan oleh insiden kecelakaan yang sempat ia alami pada Januari tahun lalu di Malaysia.
Baca juga: Resmi! Hasil Drawing All England 2021: Momota & Minions Comeback, Praveen/Melati Unggulan Pertama
Baca juga: 11 Wakil Indonesia Ditarik dari All England 2021, Kevin/Marcus Comeback, Satu Unggulan Hilang
Baca juga: Hasil Drawing All England 2021, Peluang Kento Momota Vs Anthony Sinisuka Ginting di Semifinal
Dalam kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya tersebut, Momota mengalami cedera yang cukup serius.
Berbagai operasi terpaksa harus ia jalani demi bisa melanjutkan kariernya di dunia tepok bulu.
Terlepas dari hal tersebut, momen kembalinya Momota disambut kabar bagus dimana ia masuk nominasi penghargaan bergengsi olahraga dunia dalam tajuk Laureus Award 2021.
Pihak penyelenggara Laureus Award memutuskan untuk memasukkan nama Momota ke dalam salah satu nominasi penghargaannya.
Dilansir laman resmi Laureus, penghargaan yang mereka selenggarakan merupakan wujud apresiasi kepada para olahragawan atas prestasi dan tindakan mereka yang telah melampaui banyak hal.
Dan Kento Momota dipandang layak masuk salah satu nominasi penghargaan Laureus edisi tahun ini.
Juara dunia dua kali itu secara resmi masuk pada nominasi penghargaan "Laureus World Comeback Of The Year".
Momota dinominasikan beberapa atlet hebat lainnya mulai dari Alex Morgan (AS), Alex Smith (AS), Daniel Baird (AS), Max Parrot (Kanada), dan Mikaela Shiffrin (AS).
Pihak penyelenggara memberikan penjelasan terkait masukannya nama Momota dalam nominasi penghargaan tersebut.
"Pebulutangkis nomor satu dunia itu kembali berkompetisi di kejuaraan nasional seluruh Jepang di Tokyo pada bulan Desember lalu," tulis pihak penyelenggara dalam pernyataan resminya.
"Momota sempat khawatir kariernya akan berakhir setelah mengalami cedera mata dalam kecelakaan mobil dalam perjalanan ke bandara Kuala Lumpur setelah kemenangan Malaysia Masters tahun lalu, dimana sopirnya tewas,".
"Padahal Momota diharapkan Jepang untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo, sekarang ia mencoba mengembalikan performanya yang sempat membuatnya meraih 11 gelar tahun 2019,".
Atas hal itulah Momota akan bersaing memperebutkan penghargaan bergengsi dalam dunia olahraga tersebut.
Sebelumnya Momota tercatat juga pernah meraih penghargaan bergengsi dari Guinnes World Records pada Desember 2019.
Penghargaan yang diterima Momota itu tak terlepas dari keberhasilannya memenangkan 11 gelar dalam satu tahun kalender saja pada tahun 2019 silam.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)