TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dianggap sebagai sosok yang tak tahu berterima kasih.
Ujaran itu dilontarkan mantan dokter MotoGP, Claudio Costa, yang merasa seperti tak dianggap Marc Marquez.
Baca juga: Marc Marquez Sebut Valentino Rossi Jago Tebar Intrik dalam Perang Urat Syaraf
Claudio Costa menyindir Marc Marquez seperti sosok yang lupa dengan orang berjasa dalam karier dunia balapnya.
Claudio Costa merupakan dokter yang menangani pebalap berjuluk The Baby Alien itu pada musim 2013.
Kala itu, Marc Marquez mengalami kecelakaan paling mengerikan di dalam kariernya, tepatnya ketika dirawat akibat mengalami dislokasi bahu pada musim 2013.
Namun, pada kecelakaan musim 2020 lalu, Marquez tidak menghubungi Claudio Costa yang pernah merawatnya.
Baca juga: Seram, Marc Marquez Tak Tahu Kapan Bisa Membalap Lagi di MotoGP
Hasilnya, The Baby Alien terpaksa menepi hingga akhir musim kompetisi MotoGP 2020 setelah mengalami insiden crash pada balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Akibat kecelakaan itu, tulang lengan kanan Marquez patah dan harus menjalani operasi sebanyak tiga kali untuk memulihkannya.
Dua operasi pertama yang dijalani Marquez bertujuan untuk memasang dan mengganti plat penyangga.
Adapun operasi terakhir yang berlangsung bulan Desember tahun lalu bertujuan untuk mengatasi masalah yang menghambat konsolidasi tulang humerusnya.
Dalam operasi ini pula, Marc Marquez dan tim medisnya mengetahui bahwa ada infeksi yang membuat proses pemulihan tidak berjalan sesuai ekspetasi.
Merasa tidak dilibatkan dalam proses pemulihan Marc Marquez, Claudio Costa pun melayangkan sindiran.
"Dia mengajarkan saya bahwa tidak ada yang namanya rasa terima kasih," ucap Claudio Costa, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Setelah membantunya memenangi MotoGP musim 2013, saya berharap dia akan menghubungi saya ketika membutuhkan bantuan," kata Costa lagi.
Merespons pernyataan Costa, Marquez pun memberi jawaban. Marc Marquez membantah tudingan itu dan menegaskan bahwa dia memiliki hubungan baik dengan pria asal Italia tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, peraih delapan gelar juara dunia itu juga mengakui sepak terjang Claudio Costa sebagai dokter spesialis ortopedi pada ajang balap MotoGP hingga tahun 2014.
"Saya tak sepakat dengan pernyataan dokter Costa, saya justru punya hubungan baik dengannya," kata Marquez.
"Saya selalu sangat menghargai semua hal yang sudah dia lakukan untuk olahraga ini," ucap Marquez menambahkan.
Lebih lanjut, bagi Marc Marquez, pernyataan Claudio Costa tersebut merupakan kesimpulan yang tidak berdasar sama sekali.
"Namun, apa yang dia katakan tidak benar, terlalu banyak yang dibicarakan," ucap Marquez.
"Terlalu banyak yang disimpulkan sendiri, tanpa mengetahui kenyataannya," kata dia menjelaskan.
Sejauh ini, masih belum diketahui secara pasti kapan Marquez akan kembali membalap pada ajang MotoGP.
Marc Marquez hanya berharap bisa segera membela tim Repsol Honda setelah nyaris satu musim lalu jadi pembalap yang makan gaji buta. (Agung Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks Dokter MotoGP: Marc Marquez seperti Kacang Lupa Kulit