TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra andalan Denmark, Viktor Axelsen mengungkapkan pandangannya terhadap ancaman yang akan dia hadapi kala ingin mempertahankan gelar juara All England edisi tahun ini.
Gelaran All England tahun ini dijadwalkan akan dilangsungkan di Birmingham Arena, 17-21 Maret 2021 mendatang.
Axelsen menyadari misinya untuk mempertahankan gelar takkan mudah apalagi Kento Momota sudah dipastikan comeback dalam gelaran All England 2021.
Setelah mengalami insiden kecelakaan parah yang hampir merenggut nyawanya pada awal tahun lalu di Malaysia.
Momota dipastikan untuk pertama kalinya akan tampil lagi dalam ajang BWF World Tour edisi All England 2021.
Baca juga: All England 2021: Jalan Mulus Anthony Ginting Wujudkan Duel dengan Kento Momota
Baca juga: Swiss Open: Indonesia Tanpa Wakil di Ganda Putri, Shesar Hiren jadi Andalan Tunggal Putra
Kembalinya Momota yang berstatus sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia menjadi ancaman tersendiri bagi semua pihak di sektor tersebut.
Salah satu yang paling utama adalah Axelsen yang tidak lain sebagai juara bertahan All England pada edisi kali ini.
Axelsen pun mengakui bahwa hadirnya Momota akan membuat dirinya makin kesulitan untuk mempertahankan gelar juara yang ia raih pada tahun lalu.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals: 3 Wakil Indonesia Tersungkur, Ginting Dipecundangi Axelsen
Meskipun demikian, Axelsen akan bekerja lebih keras dan lebih termotivasi untuk tampil dalam performa terbaik dengan adanya banyak unggulan yang kembali bertanding.
"Saya pergi ke setiap turnamen dengan keyakinan saya bisa menang," kata Axelsen kepada Denmark TV2 Sport, dilansir The Star.
"Kento Momota memang sudah kembali dan ini adalah arena yang sulit dimana anda akan dihukum ketika anda tidak bermain dalam performa terbaiknya,".
"Saya tidak tahu sama sekali dimana dia berada, tapi saya berpikir bahwa dia akan datang dengan versi terbaik dirinya dan bermain pada level sangat tinggi seperti sebelumnya," akui Axelsen.
Meskipun harus absen cukup lama, Momota saat ini masih memegang status sebagai tunggal putra nomor satu dunia di ranking BWF.
Momota saat ini masih belum tergoyahkan sebagai peringkat teratas dengan perolehan 109.118 poin.
Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Axelsen yang mengoleksi 94.278 poin.
Axelsen sendiri tahun lalu berhasil meraih gelar All England setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) dengan skor 21-13 dan 21-14.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana perjuangan Axelsen dalam mempertahankan gelar juara All England ketika Kento Momota telah kembali bertanding.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)