Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang III Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny Surkatty menceritakan pihaknya saat itu menerima Aprilia Manganang sebagai pevoli putri berdasarkan dokumen-dokumen resmi negara.
Dari situ pihaknya meyakini bahwa Aprilia Manganang adalah seorang wanita.
Sempat diprotes saat Aprilia Manganang membela Timnas Voli Putri di ajang SEA Games 2015 Singapura, namun hasil pemeriksaan Aprilia adalah wanita dan boleh melanjutkan pertandingan.
“Sebelum tahun 2020, kami dari PBVSI, kami menempatkan April sebagai putri berdasarkan dokumen negara yang sudah diperoleh dari dia, KTP, KK dan Paspor,” cerita Hanny.
“Pada waktu SEA Games 2015 di Singapura, ada tim voli putri diprotes tim dari Filipina sehingga diambil keputusan komite medical SEA games memeriksa keabsahan April bisa bertanding atau tidak. Setelah diperiksa, akhirnya hasilnya April bisa bermain sebagai putri. Berdasarkan hal tersebut kami yakin April putri,” jelasnya.
Tak hanya itu, negara-negara lain juga menerima hasil dari medical SEA Games bahwa Aprilia adalah wanita.
Saat membela Timnas Voli Putri Indonesia, Aprilia telah menorehkan prestasi yakni medali perunggu SEA Games 2013 Myanmar dan SEA Games 2015 Singapura dan medali perak SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
“Tim negara lain menerima hasil tersebut. Sehingga April main di Singapura, Kuala Lumpur (2017& dapat perak, terus karena cedera Aprilia tidak main di SEA Games Filipina. Main di liga Thailand (2019) tidak ada masalah sebagai putri,” kata Hanny.
Hingga akhirnya PP PBVSI menerima kenyataan terbaru bahwa mantan atletnya itu adalah seorang pria setelah melakukan pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Hal itu diumumkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Dari (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (9/3/2021).
“2021 setelah ada berita April operasi corrective surgery, setelah beberapa tahun kedokteran lebih canggih sehingga menemukan April adalah pria,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Proliga itu.
“Kami mendukung penuh keputusan April yang difasilitasi KASAD mengenai perubahan putri ke putra. Itu hak pribadi Aprilia,” jelasnya.