News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

All England 2021

Kemenpora Turun Tangan seusai Tim Indonesia Dikeluarkan dari All England, Berikut Poin Pentingnya

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo All England 2016.

TRIBUNNEWS.COM - Polemik dikeluarkannya kontingen Indonesia dari All England 2021 membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia turun tangan, Kamis (18/3/2021)

Melalui rilis yang diterima oleh Tribunnews, Kemenpora pagi ini sekitar jam 07.00 dan 07.35 baru saja berkomunikasi langsung dengan Wakil Kepala Perwakilan KBRI di London.

Sebagaimana yang diketahui, Jonatan Christie cs dikeluarkan dari All England 2021 dan harus menjalani isolasi selama 10 hari.

Baca juga: Marcus Gideon Minta BWF Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Tak Percaya Tes Covid-19 dari Panitia

Melalui penjelasan PBSI, keputusan tersebut mutlak dari pemerintah Inggris dan tidak bisa diganggu gugat oleh BWF.

Usut punya usut, penyebab keputusan yang memberatkan kontingen Indonesia itu diakibatkan karena selama perjalanan dari Instanbul ke Birmingham, The Minions dkk berada di satu pesawat dengan penumpang yang terpapar Covid-19.

Hasilnya, seluruh kontingen Indonesia yang berlaga di ajang All England 2021 dipaksa mundur.

Berikut poin-poin penting atas dikeluarkannya tim Indonesia dari All England 2021, seperti rilis yang diterima Tribunnews.

1. Timnas Badminton RI terpaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 meskipun 5 pemain Timnas didampingi pelatih telah melakukab pertandingan dan menang. Ini karena 20 dari 24 anggota timnas mendapat notifikasi via email dari National Health Service (NHS) untuk wajib karantina Covid-19 selama 10 hari hingga 23 Maret 2021.

2. Kewajiban karantina ini karena dalam trace and track terdeteksi berkontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19.

3. Keputusan bersifat final, tidak dapat digugat, dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar.

4. NHS tidak diskriminatif dalam menerapkan aturan ini.

5. Meskipun sebelum berangkat sudah divaksin dua kali di Jakarta dan saat datang juga negatif saat di Swab, tetapi karena hasil tracing mengindikasikan pernah satu pesawat dgn orang yang diduga terpapar Covid, maka sesuai aturan, terpaksa harus terkena karantina tambahan.

6. Kemenpora menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan respon cepat KBRI London yang luar biasa bantuannya sejak kedatangan Timnas dan saat info dr NHS itu muncul meski hanya berkomunikasi dengan timnas melalui Zoom Meeting untuk memberikan dukungan moral, meminta untuk memenuhi kewajiban karantina demi kesehatan dan akan terus membantu timnas hingga selesai karantina.

7. KBRI juga telah berkomunikasi dengan Panitia/BWF yang menyatakan pihaknya harus tunduk dengan ketentuan NHS dan meminta timnas memenuhi kewajiban karantina tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini