TRIBUNNEWS.COM - Pamain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan menyampaikan keluh kesahnya setelah dipaksa mundur dari kejuaraan All England 2021.
Sebagaimana yang diketahui, tim bulu tangkis Indonesia dikeluarkan dari All England 2021, Kamis (18/3/2021).
Penyebab mengapa insiden tidak mengenakkan itu menimpa kontingen Indonesia karena The Minions cs berada dalam satu pesawat bersama dengan penumpang yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Obrolan Daniel Mananta dan Anthony Ginting Saat Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Sedih
Baca juga: Hendra Setiawan Beberkan Metode Swab 7 Orang Terindikasi Positif Covid-19 di All England 2021
Tepatnya saat penerbangan dari istanbul ke Birmingham, Sabtu akhir pekan lalu.
Setelah dilakukan pelacakan oleh otoritas kesahan Inggris (NHS), kontingen Indonesia langsung mendapatkan email.
Di mana isi pesannya meminta untuk Hendra Setiawan dkk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
"Anda telah diidentifikasi kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif Covid-19. Jadi, Anda harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri hingga 23 Maret,"
"Anda harus melakukan ini, sekalipun jika tidak memiliki gejala atau menerima hasil negatif saat dites," bunti e-mail yang dikirimkan NHS, dikutip dari Kompas.com
Apa yang menimpa rombongan Indonesia tersebut sesuai dengan regulasi pemerintah inggris, yang mana mewajibkan penumpang melakukan karantina jika berada dalam satu pesawat dengan pasien Covid-19.
Keputusan yang ditetapkan tersebut jelas merugikan tim Indonesia, khususnya pasangan Ahsan/Hendra.
Di mana ganda putra yang terkenal sebutan The Daddies itu, berstatus sebagai pemain independen.
Dalam hal ini, baik Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan harus mengeluarkan biaya mereka sendiri untuk bisa tampil di All England 2021.
Hendra Setiawan pun melontarkan curahan hatinya melalui Youtube miliknya sendiri.
Ia berkeinginan untuk segera dapat pulang ke Indonesia.
"Paling tidak kita boleh pulang, ngapain di sini? Terutama untuk kami berdua (dan Mohammad Ahsan)," kata Hendra Setiawan, dikutip dari instagram @badmintalk_com.
"Buang-buang waktu, buang-buang uang juga. Kami kan biaya sendiri. Belum sampai di Jakarta isolasi lagi," tuturnya.
Baca juga: Mohammad Ahsan Buka-bukaan soal All England 2021, Ungkit Netizen Indonesia Hingga Herry IP
Sedangkan dari Mohammad Ahsan, ia menceritakan berapa besaran biaya yang harus dikelaurkans ebagai pemain independen.
"Sebagai pemain independen, saya sia-siap kena tagihan haha. Pulang bayar hotel lagi. Ini risiko. Nanti akan nambah lagi biayanya. Biayanya berapa? Tanya nih manajernya," ujar Mohammad Ahsan
"Kurang lebih segitu (Rp 50 juta). Visa saja pakai yang kilat, 5 juta," ujar Hendra Setiawan menyahut obrolan.
Terlepas dari curahan kedua pasangan ganda putra andalan Indoensia sendiri, BWF selaku pihak penyelenggara tidak bisa berbuat banyak atas keputusan yang ditetapkan pemerintah Inggris.
Melalui laman resminya, BWF menuliskan bahwa kontingen Indonesia harus melakukan isolasi mandiri dan tidak bisa bertandingan di kejuaraan All England 2021.
(Tribunnews.com/Giri) (Kompas,coom/Farahdilla Puspa)