TRIBUNNEWS.COM - Para penjabat Dorna Sports dan FIM selaku penyelenggara MotoGP kagum melihat konstruksi Sirkuit Mandalika yang baru di Indonesia saat berkunjung.
Para pejabat Dorna Sport baru saja mengunjungi Mandalika, Lombok, Indonesia untuk melihat perkembangan konstruksi sirkuit baru di sana.
Sebelumnya, Sirkuit Mandalika memang telah menjadi salah satu cadangan resmi untuk kalender musim MotoGP 2021.
Baca juga: MotoGP: Kami Tak Sabar Bisa Balapan di Sirkuit Mandalika Indonesia pada 2022!
Namun setelah beberapa pertimbangan terutama pandemi covid-19, Dorna Sport memutuskan untuk tak memakai Sirkuit Mandalika pada gelaran MotoGP musim ini.
Meski begitu, pihak penyelenggara MotoGP melihat kemungkinan Sirkuit Mandalika dipakai untuk sesi tes bersama dengan balapan flyaway Asia jika memungkinkan.
Baca juga: Rombongan Dorna Turun Jalan Kaki Cek Aspal dan Kemiringan Tikungan Sirkuit Mandalika
Target terdekat dari pihak pengembangan Mandalika ialah menjadikan sirkuit anyar mereka sebagai tuan rumah World Superbike pada 14 November 2021 mendatang.
Kini, para pejabat Dorna Sport turut memberikan janji meyakinkan kepada Indonesia setelah melihat konstruksi Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Moto2 Doha 2021 - Pembalap Keturunan Indonesia Start dari Posisi Ini
Dikutip BolaStylo dari Crash, Sirkuit Mandalika ditargetkan masuk dalam kalender MotoGP 2022.
Pada prinsipnya, Sirkuit Mandalika akan dipakai balapan kelas MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
Hal ini berarti Sirkuit Mandalika akan menjadi seri kedua pada MotoGP 2022 mendatang, setelah balapan pembuka tradisional di Sirkuit Losail, Qatar.
Meskipun ada juga rumor yang mengatakan bahwa Sirkuit Phillip Island di Australia mungkin akan pindah dari yang awalnya Oktober menjadi seri kedua setelah Losail.
Baca Juga: Ini Alasan Mandalika Racing Team Cuma Pakai Satu Pembalap Indonesia
Terkait hal ini, Menteri BUMN, Erick Thohir antusias mendukung penuh potensi Sirkuit Mandalika untuk masuk dalam kalender kelas MotoGP 2022.
"Saya mendukung penuh ajang MotoGP yang diadakan pada Maret 2022," kata Erick Thohir.
"Ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah Indonesia.
"Kami ingin menjamin keamanan pengunjung domestik maupun internasional," katanya.