Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raja Sapta Oktohari lebih suka panggilan organisasinya disebut National Olympic Committee (NOC) Indonesia bukan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) lagi.
Perubahan ini menurutnya adalah bagian dari rebranding.
Ia ingin NOC Indonesia yang ia pimpin sekarang terkesan lebih modern, profesional dan lebih dikenal NOC negara lainnya.
“Saya ubah jadi NOC? Karena saya mau tampil beda, itu semua by desain, jadi nanti biar terbiasa,” kata Okto saat ditemui Tribun Network di Kantor NOC Indonesia, Sudirman, Jakarta, Senin (12/4/2021).
“Semua itu untuk menunjukkan perubahan organisasi olahraga yang jadi lebih millennial, profesional, modern,” sambungnya.
Tak hanya itu, Okto juga mengubah jas formal NOC Indonesia.
Bentuk jas yang berbeda dari yang lainnya membuat orang-orang yang melihat langsung mengetahui kalau orang tersebut dari NOC Indonesia.
Bagi Okto rebranding itu penting guna menancapkan kepada semua orang tentang NOC Indonesia.
Bahkan untuk mengubah organisasinya lebih modern dan informasi tentang NOC Indonesia bisa mudah diakses oleh masyarakat Indonesia dirinya juga mengoptimalkan sosial media.
“Kalau bukan kita yang rebranding siapa lagi, orang akan kenal kita sebagai NOC Indonesia. Kalau diperhatikan jas NOC berbeda dengan NOC lain, kenapa? Karena dalam setiap acara kalau diperhatikan jas itu sama semua, hitam ada logo nya dan segala macam. Tapi kalau NOC datang pakai jas yang beda, terus orang-orang sudah tahu kalau itu dari NOC Indonesia,” jelas Okto.
“Kita rebranding semuanya, Faktanya hari ini kita punya kanal komunikasi, saya rasa dalam sejarah Indonesia yang paling aktif mungkin kita sebagai organisasi olahraga. Kita punya kanal media sosial,; facebook, Instagram, website, YouTube, twitter,” pungkasnya.
Soal rebranding yang dilakukan Okto mungkin terkesan biasa saja.
Namun menurutnya hal ini sangat penting agar negara-negara lain tahu tentang NOC Indonesia.
Pekerjaan penting yang kini NOC indonesia tengah lakukan yakni terus berupaya agar Indonesia menang bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032