TRIBUNNEWS.COM - Penampilan jeblok yang dimiliki oleh pembalap Yamaha Petronas SRT, Valentino Rossi diyakini bukan karena faktor usianya yang tak lagi muda.
Penilaian tersebut disampaikan oleh sahabat sekaligus mantan pembalap MotoGP asal Italia, Mattia Pasini.
MotoGP 2021 telah melangsungkan tiga kali seri, yakni GP Qatar, GP Doha, dan GP Portugal.
Baca juga: JADWAL MotoGP 2021 Live Trans7 - Akhir Pekan Ini Balapan Libur, Seri ke-4 di Sirkuit Jerez Spanyol
Baca juga: Bak Api dalam Sekam, Aroma Balas Dendam Tercium dari AC Milan, Juventus & Inter untuk Tim Serie A
Namun dari ketiga seri tersebut, Valentino Rossi baru meraup empat poin.
Sebagai catatan saja, dua seri pembuka yang berlangsung di Qatar, The Doctor mengakhiri balapan di urutan 12 dan 15.
Apes bagi Rossi, alih-alih bangkit di GP Portugal, namun hasil tak berbicara demikian.
Tersaji di Sirkuit Portimao, Valentino Rossi gagal menyelesaikan balapan alias DNF setelah gagal mengendalikan M1.
Mantan pembalap pabrikan Ducati, Yamaha dan Honda itu terjatuh pada lap ke-17 turn 1.
Dalam beberapa tahun terakhir performa Rossi sebagai salah satu pembalap berkelas di MotoGP memang dipertanyakan seiring usianya yang sudah lebih dari 40 tahun.
Rossi dianggap sudah terlalu tua untuk balapan motor nomor satu dunia yang semakin kompetitif lewat lahirnya pembalap-pembalap muda.
Akan tetapi, penilaian berbeda dilontarkan oleh Mattia Pasini. Menurut pria asal Italia itu, jebloknya Rossi bukan perkara usianya yang semakin bertambah.
Sebagai gantinya, Pasini menilai bahwa M1 yang digunakan oleh The Doctor saat ini tidak membuat sang rider nyaman ketika balapan.
Imbasnya ialah pada penurunan performa yang terus-menerus dialami oleh Valentino Rossi.
"Saat saya melihatnya di lintasan, saya pikir dia tidak teratur secara teknis," ucap Pasini seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
"Sangat sulit untuk mengemudikannya. Ini agak tidak wajar dengan motornya, selalu memulai balapan dari jauh. Menurut pendapat saya, dia telah menyalahkan ini.
"Pada MotoGP hari ini, sangat sulit untuk hebat jika Anda tidak baik-baik saja. Levelnya sangat tinggi dan pembalap lain kuat," imbuhnya.
Bagi Pasini, fosik yang dimiliki oleh Ropssi tidak menjadi kendala saat balapan.
Hal yang perlu dilakukan oleh tim Yamaha Petronas SRT ialah untuk bisa membuat Rossi kembali ke grid depan ialah menemukan kenyamana saat berkendara.
Ia pun berharap The Doctor segera keluar dari masalah pelik yang membuatnya susah di MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
"Saya yakin Vale masih fit dan masalahnya bukan di usianya," ujar Mattia Pasini.
"Mereka harus bisa membuat dia nyaman dengan motornya karena dia adalah pembalap yang mampu melaju cepat," tegasnya menambahkan.
Berikut Jadwal MotoGP 2021:
28 Maret - GP Qatar, Sirkuit Losail
4 April - GP Doha, Sirkuit Losail
18 April - GP Portugal, Sirkuit Portimao
2 Mei - GP Spanyol, Sirkuit Jerez
16 Mei - GP Prancis, Le Mans
30 Mei - GP Italia, Sirkuit Mugello
6 Juni - GP Catalunya, Sirkuit Catalunya
20 Juni - GP Jerman, Sachsenring
27 Juni - GP Belanda, Sirkuit Assen
11 Juli - GP Finlandia, KymiRing*
15 Agustus - GP Austria, Red Bull Ring
29 Agustus - GP Inggris, Sirkuit Silverstone
12 September - GP Aragon, Sirkuit Aragon
19 September - GP San Marino, Sirkuit Misano
3 Oktober - GP Jepang, Sirkuit Motegi
24 Oktober - GP Australia, Phillip Island
31 Oktober - GP Malaysia, Sirkuit Sepang
14 November - GP Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo
Seri Ditunda
11 April (belum ada waktu pengganti) - GP Argentina, Sirkuit Termas de Rio Hondo
18 April (belum ada waktu pengganti) - GP Americas, Sirkuit Americas
Disclaimer: Jadwal MotoGP 2021 dapat berubah sewaktu-waktu
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita MotoGP 2021