TRIBUNNEWS.COM, JEREZ - Indonesia sukses membuat kejutan dan mencatat sejarah di ajang balapan MotoGP Jerez Spanyol, Minggu (2/5/2021) saat tim balap Indonesia Racing meraih podium juara, baik di ajang balap Moto2 dan Moto3 yang sangat prestisius.
Selain sukses juara di event Moto2 dan Moto3, Tim Indonesia Racing juga sukses menembus 6 besar baik di ajang MotoGP dan MotoE. Kesuksesan Tim balap Indonesia Racing di event balap di Jerez Spanyol ini memberi sinyal tampilnya Tim Indonesia Racing menjadi kuda hitam dalam persaingan keras di ke-4 kelas balap di MotoGP ini.
Keberhasilan Tim Indonesia Racing di seluruh kelas balap Moto3, Moto2, MotoE dan MotoGP, sangat disyukuri oleh Rocky Soerapoetra, Principal Indonesian Racing Team.
“Saya sangat bahagia dan bangga dengan keberhasilan Indonesia Racing sukses meraih podium juara di ajang balap Moto2 dan Moto3. Sebuah kebanggaan melihat nama Indonesia menjadi juara di ajang balap kelas dunia ini. Keberhasilan Indonesia Racing masuk di posisi 6 besar baik di MotoE dan MotoGP juga sebuah pencapaian yang patut disyukuri dan semoga di race berikutnya, Indonesia Racing bisa meraih prestasi yang lebih baik," ungkap Rocky Soerapoetra, pengusaha muda Indonesia di bidang Sport Management Business.
Keberhasilan Indonesia Racing di semua kelas balapan MotoGP ini menurut Rocky cukup menarik perhatian dunia balap motor kepada Indonesia termasuk dari fans MotoGP di Eropa.
“Karena kemenangan Tim Indonesia Racing membuat banyak fans MotoGP mencari tahu tentang Indonesia Racing Team yang dianggap dapat menjadi kuda hitam dalam ajang balap MotoGP ini, kata Rocky Soerapoetra.
Bagi Rocky Soerapoetra sendiri, keberhasilan ini merupakan persembahan Indonesia Racing untuk seluruh bangsa Indonesia dan Rocky mengharapkan terus doa dan dukungan atas usaha yang sedang dilakukannya untuk Merah Putih.
Juara 1 Moto2
Indonesia Racing bersama Federal Oil Gresini Moto2, melalui pembalap Fabio Di Gianannantonio (DiGGia), sukses meraih juara 1 Moto2. DiGGia yang sukses meraih posisi ke-2 saat kualifikasi, sejak start di lap pertama, terus memimpin balap hingga finish.
Kemenangan sebagai juara 1 ini adalah yang pertama setelah kemenangan Tim di Aragon tahun 2016. Dengan keberhasilan sebagai juara pertama, Tim saat ini menduduki posisi ke-4 dari 9 tim yang bersaing di ajang Moto2. Hal yang fantastis lainnya adalah DiGGia meninggalkan pembalap kedua dengan jarak 2,5 detik.
DiGGia sendiri, yang saat ini di posisi ke-5 dan hanya selisih 17 poin dari Gardner sebagai pimpinan balapan. DiGGia masih memiliki peluang besar untuk naik posisinya mengingat masih banyak balapan kedepannya.
Juara 3 Moto3
Selain sebagai juara 1 di Moto3, Tim Indonesian Racing Gresini Moto3 sukses menyabet podium juara ke-3, yang diraih oleh Jeremy Alcoba, yang mengendarai Honda, berhasil memenangkan lomba diposisi ke-3 secara dramatis.
Dikatakan dramatis, karena Alcoba sempat mendapat penalti double long lap, yang membuatnya kehilangan waktu, namun di lap terakhir diuntungkan oleh kecelakaan yang terjadi pada tiga pembalap didepannya, yang dengan kecerdikan dan kesigapannya, Alcoba berhasil lolos dari jepitan dan dari insiden tersebut dan sukses meraih posisi ke-3.
Satu pembalap Tim INDONESIAN RACING lainnya di ajang Moto3 ini, Gabri Rodrigo, yang saat kualifikasi sukses meraih urutan start ke-4, gagal meneruskan balapan akibat kecelakaan yang dialami. Padahal dengan keberhasilan Tim Indonesian Racing Gresini menempatkan kedua
pembalapnya saat kualifikasi, pada urutan start ke-2 (Alcoba) dan ke-4 (Gabri) merupakan prestasi tersendiri bagi Tim INDONESIAN RACING ini.
Posisi 6 Besar MotoGP dan MotoE
Tim Indonesia Racing selain berkompetisi di ajang balap Moto2 dan Moto3, juga terlibat di ajang balap MotoE dan MotoGP. Walau tidak meraih posisi juara di ajang Moto-E dan MotoGP, Tim Indonesia Racing sukses meraih posisi 6 besar.
Untuk MotoE, Tim Indonesian E Racing Gresini MotoE, melalui pembalapnya Matteo Ferrari dan Andrea Mantovani sukses merebut posisi ke-6 dan ke-8. Keberhasilan Ferrari meraih posisi ke-6 adalah sebuah prestasi yang luar biasa bagi Ferrari mengingat saat start Ferrari berada di posisi paling belakang. Keberhasilannya start dari paling belakang dan sukses finish di posisi ke-6 adalah sebuah perjuangan yang luar biasa. Ferrari bahkan berhasil mendahului rekannya Mantovani yang start di posisi ke 13 dan finish di posisi ke-8.
Di ajang balap MotoGP yang prestisius, Tim Indonesia Racing bersama Aprilia Racing Team Gresini, melalui pembalapnya Aleix Espargaro, yang start dari posisi ke-8, sukses meraih posisi ke-6. Keberhasilan Tim Indonesia Racing masuk 6 besar MotoGP adalah sebuah prestasi yang menghasilkan point bagi Tim, yang saat ini secara Tim berada pada posisi ke-7, dibawah posisi Tim Petronas Malaysia yang berada di posisi ke-6.
Bila prestasi Tim Indonesia Racing bisa konsisten dijaga grafik trend prestasinya, bukan tidak mungkin Tim Indonesia Racing menyalib posisi Tim Petronas dalam balapan mendatang.