Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyelenggarakan Silaturahmi Virtual bersama Tim Dayung Indonesia dan tim atlet Atletik Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mengapresiasi kerja keras dari para atlet dayung yang baru saja mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo pada 5-7 Mei 2021 di Tokyo Jepang.
Heri Akhmadi juga memberi dukungan kepada tim atletik dalam ajang, 'Ready Steady Tokyo-Athletics Continental Tour Gold-Tokyo' Minggu 9 Mei 2021 di National Stadium (Olympic Stadium).
Baca juga: Malaysia Open 2021 Ditunda, Hafiz/Gloria Panaskan Mesin di Turnamen Simulasi Demi Lolos ke Olimpiade
"Tim KBRI Tokyo dan seluruh warga Indonesia yang tinggal di Jepang selalu mendoakan sehat lancar semua untuk para atlet. Kami semua termasuk WNI selalu siap mendukung,"kata Dubes Heri Akhmadi dalam keterangan remsinya, Jumat (7/5/2021).
Tim dayung Indonesia telah mengikuti babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung bersamaan pada 5-7 Mei 2021 di dua negara, yaitu di Jepang dan Thailand.
Tim dayung nomor Rowing ini melakukan kualifikasi Olimpiade di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Open 2021 Ditunda, Kerugian Buat Tim Indonesia Jelang Olimpiade
Wakil Sekjen PB-PODSI (Pengurus Besar - Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia), Brata T. Hardjosubroto mengapresiasi dukungan dari KBRI Tokyo dalam kualifikasi tim dayung Indonesia.
"Kami bangga bisa ikut di kualifikasi Olimpiade Tokyo ini. Apalagi dengan dukungan penuh dari KBRI Tokyo. Meski kita tau nomor Rowing masih dipegamg Eropa, tapi kami tetap optimis berusaha bersaing," kata Brata T. Hardjosubroto.
Manajer Tim Dayung Indonesia Budiman Setiawan dalam kesempatan Virtual dengan Dubes Heri Akhmadi memastikan, tim dayung Indonesia lolos dalam salah satu nomor kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Menpora: Berita Mantan Atlet Dayung Mau Jual Medali untuk Berobat Anak itu Hoax
"Hasil dari kualifikasi ini akan ada 1 nomor yang lolos yang akan ditentukan oleh Federasi Internasional. Tapi yang jelas ada 1 nomor dari dayung yang berhasil ikut dalam Olimpiade Tokyo," tegas Budiman Setiawan.
Lebih lanjut Budiman Setiawan memastikan para atlet dayung dalam kondisi sehat selama mengikuti kualifikasi di Tokyo.
"Kami menjalani protokol kesehatan yang sangat ketat. Selama di Tokyo rute kami hanya hotel, tempat lomba masuk mobil dan kembali ke hotel. Selama lomba para atlet jalani 2 kali tes antigen dan 1 kali PCR. Alhamdulillah sehat semua," tambah Budiman Setiawan.
Kepala Pelatih Dede Rohmat Nurjaya mengaku persaingan cukup berat dihadapi para atlet dayung Indonesia khususnya untuk nomor Rowing.
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Diharapkan Emilia Nova Bisa Bawa Atletik Indonesia ke Jenjang Lebih Baik
"Untuk Rowing itu ada Inggris Belanda, Jerman, Denmark Rumania, Amerika Serikat dan Selandia Baru. Di Asia mungkin dari tim putri China. Kendala orang Asia itu di postur tinggi badan. Dibanding orang Eropa yang bisa diatas 190 cm untuk putra dan 175 cm ke atas untuk putri. Kita terus terang kesulitan mencari postur tinggi atlit yang seperti itu," ujar Dede Rohmat Nurjaya yang juga dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung itu.
Sementara itu Dokter Tim Dayung Indonesia, Anita Suryani Mansyur, menyoroti soal persiapan panitia Jepang dalam pelaksanaan Olimpiade di masa pandemi Covid-19 yang menurutnya patut dicontoh Indonesia.
Termasuk dalam hal makanan, yang menurutnya sangat baik dari sisi nutrisi dan gizi yang seimbang untuk atlet. Seperti tersedianya sayuran, buah, vitamin, mineral dan karbohidrat yang cukup.
Ketujuh atlet dayung yang membela Merah Putih di arena kualifikasi Olimpiade Tokyo ini adalah Memo, Ardi Isadi, Kakan Kusuma, Mahendra Yanto, Julianti, Melani Putri, dan Mutiara Rahma Putri.
Dayung merupakan cabang olahraga yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Seperti, pada ajang SEA Games di Filipina 2019 lalu. Dayung berhasil membuat kejutan dengan membawa pulang 10 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.