Laporan Wartawan Tribunnews, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali siang ini menerima kunjungan dari Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Klemen Tinal menyampaikan persiapan dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
“Persiapan PON dari penjelasan beliau (Klemen Tinal) itu tidak ada masalah sesuai dengan jadwal bahkan upaya dari pemerintah provinsi untuk membuat masyarakat di sekitar jadi terlindungi dari pandemi itu ada kebijakan untuk memvaksin dan pada umumnya beliau menyampaikan masyarakat Papua siap dalam pelaksanaan PON dan mempersilahkan datang ke Papua,” kata Menpora dalam kata sambutannya.
Sementara itu, Klemen Tinal yang hadir mewakili Gubernur Lukas Enembe mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mempercayakan Papua untuk menyelenggarakan PON.
Untuk itu, PON yang dikatakannya merupakan pesta olahraga Indonesia bakal disiapkan dengan sangat baik.
“Kami mewakili pemerintah provinsi mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah pusat baik Presiden dan jajarannya, serta Pak Menpora yang selalu berkoordinasi dengan kami untuk mensukseskan Pekan Olahraga Nasional,” kata Klemen Tinal.
“PON ini milik negara nasional, kia bersyukur bahwa negara mempercayakan kita Papua sebagai tuan rumah, sehingga demikian di sana kita sudah siap untuk mensukseskan PON yang tinggal beberapa bulan lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Klemen Tinal menegaskan soal adanya kabar konflik bersenjata di Papua ia jelaskan kejadian tersebut jauh dari lokasi penyelenggaraan.
Seperti diketahui, lokasi penyelenggaraan PON Papua ada di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika.
“Kalau ada informasi yang seolah-olah menggambarkan di Papua tidak aman, saya sebagai wakil Gubernur dan hari ini saya mewakili Pak Gubernur dan juga sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, ingin menyampaikan bahwa Papua aman-aman saja untuk hal yang berhubungan dengan PON, karena PON itu diadakan di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika,” ujar Klemen Tinal.
“Konflik itu sangat jauh tempatnya, yang selama ini terjadi. Katakanlah puncak Papua itu kalau naik pesawat dari Jayapura itu dua jam, jadi sangat jauh sekali. Papua ini 3 setengah kali Pulau Jawa, sangat luas. Jadi kalau penyelenggaraannya PONnya di Jakarta, itu berarti ribut-ributnya di Bali. Kira-kira gambarannya seperti itu,” pungkasnya.