Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet dayung Indonesia, Melani Putri mengaku tak mempermasalahkan dirinya bersama Mutiara Rahma Putri harus menjalani latihan di dalam negeri saja jelang tampil di Olimpiade Tokyo 2021.
Ia sadar betul kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan untuk menjalani try out di luar negeri.
“Ya, kita sadar kondisi seperti sekarang ini sangat susah menjalani try out di luar negeri karena corona kan. Jadi ya program latihan kita fokus di Pangalengan saja. Itu tak jadi masalah yang penting kita harus kerja keras,” kata Melani saat dihubungi Tribunnews, Selasa (18/5/2021).
Hal senada juga sebelumnya dikatakan terang Budiman Setiawan, Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) saat berkunjung ke Kantor NOC Indonesia, Senin (17/5/2021).
Budiman menjelaskan langkah ini diambil karena PB PODSI harus menjaga kondisi fisik atlet-atletnya sebelum turun di Olimpiade Tokyo.
“Rasanya terlalu berisiko. Sebab, mereka juga harus menjalani karantina selama 5-6 hari setelah kembali dari luar negeri,” kata Budiman.
“Bagi atlet, tidak latihan selama itu tentu akan mempengaruhi performa mereka. Paling jika memungkinkan mereka bisa berangkat seminggu atau dua minggu sebelum Olimpiade, tetapi itu tergantung keputusan panitia di sana,” jelasnya.
Seperti diketahui, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 setelah mengikuti kualifikasi Olimpiade Zona Asia di Jepang awal Mei ini.
Dalam ajang tersebut, Mutiara/Melani finis di posisi keempat dengan catatan waktu 7 menit 35,71 detik.
Sementara itu, tuan rumah Chiaki Tomita/Ayami Oishi finis tercepat dengan catatan waktu 7 menit 15,84 detik. Mereka disusul pasangan Vietnam Thi Thao Luong/Thi Hao Dinh (7 menit 17,34 detik) dan Zeinab Norouzi Tazeh Kand/Kimia Zarei dari Iran (7 menit 23,86 detik).