Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bola Voli Putri DKI Jakarta optimis meraih medali emas di PON Papua, Oktober mendatang.
Saat ini, ada 16 pevoli putri yang sedang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di GOR Cendrawasih, dimana hanya 12 pemain terbaik yang akan dibawa nantinya.
Jika persiapan tim terus dimatangkan, namun ada satu hal eksternal yang sedikit mengganggu pikiran pelatih Tim Bola Voli Putri DKI Jakarta
"Persiapan khusus kami tidak ada. Program kami tetap berjalan. Mungkin persiapan khusus ada di pihak KONI, bagaimana keamanan kami nanti saat berada disana," ujar Eko Waluyo, Asisten Pelatih voli putri DKI Jakarta.
Ada dua hal yang membuat pihaknya gundah yaitu, aktivitas kelompok bersenjata (KKB) serta tren kasus malaria.
Khusus untuk tren malaria, pihaknya berharap agar KONI DKI Jakarta bisa memberikan keamanan untuk atlet seperti suntik malaria sebelum berangkat ke Papua.
"Mungkin bukan hanya kami yang was-was, tapi hal-hal itu memang mesti diantisipasi sejak awal agar pergelaran kejuaraan PON ini sukses," tambahnya.
Eko Waluyo mengakui, pihaknya belum membahas secara serius soal antisipasi keduanya nantinya.
"Masih sebatas obrolan biasa. Tapi kami yakin KONI sudah siap untuk mengamankan semuanya. Tak hanya soal gejolak yang terjadi melainkan aman dari Malaria. Kami berharap agar semuanya aman. Dari pusat juga pasti menjaga kesuksesan acara PON nanti," sambungnya.