Musim ini dinilai menjadi tahun yang tepat bagi tim pabrikan Italia itu kembali berjaya.
Sebagai catatan saja, Ducati terakhir kali memiliki rider yang mampu menjadi kampiun ialah pada tahun 2007.
Saat itu Casey Stoner menjadi rider yang mempersembahkan gelar tersebut.
14 tahun sudah Ducati tak memiliki rider yang mampu menggaransi titel juara dunia layaknya Stoner.
Namun pada MotoGP 2021, berbekal Desmosedici yang kian mantap plus perpaduan Jack Miller-Pecco Bagnaia.
Peluang untuk Ducati kembali merasakan hingar-bingar manisnya gelar juara dapat terealisasi.
Namun faktanya, hingga kini Ducati belum menentukan skenario bagaimana yang harus mereka lakukan untuk bisa mengulang catatan manis tersebut.
"Masih terlalu dini untuk menentukan persaingan dalam perebutan gelar juara dunia musim ini," terang Johann Zarco, seperti yang dikutip dari laman Motorsport-Total.
Rider tim satelit Ducati itu memandang bahwa saingan terberat dari Ducati ialah Yamaha.
Digawangi oleh Fabio Quartararo maupun Maverick Vinales, Yamaha menjelma jadi tim solid untuk perebutan gelar juara dunia musim ini.
"Jika saat ini Fabio sudah dapat dikatakan memiliki peluang untuk meraih juara dunia, saya rasa Ducati akan memikirkan skenario untuk melawan mereka."
"Namun kembali lagi saya tegaskan, saat ini terlalu dini untuk berbicara mengenai peluang untuk meraih gelar juara dunia," terang Zarco menambahkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Desmosedici Ducati memiliki kelebihan yang luar biasa untuk melibas lintasan lurus.
Faktor tersebut yang menjadi alasan mengapa deretan rider Ducati seperti Jack Miller, 'Pecco'Bagnaia, hingga Johann Zarco diunggulkan dalam peta perburuan gelar juara dunia MotoGP 2021.