Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Sepak Takraw Putri DKI Jakarta ingin mencetak sejarah di PON Papua, Oktober mendatang.
Pasalnya, tim ibu kota ini belum pernah mencicipi raihan medali emas di kejuaraan PON.
Raihan terbaik Tim Sepak Takraw Putri DKI Jakarta semenjak mengikuti PON hanyalah medali perak.
"Ini yang menjadi motivasi kami. Kami juga memohon doa dan dukungan masyarakat DKI Jakarta agar kami bisa memberikan yang terbaik," ujar Abdul Gani, pelatih kepala Sepak Takraw Putri DKI Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Ia bahkan memacu anak didiknya untuk bekerja keras di latihan, dan melupakan torehan manis kala juara sepak takraw di Pra PON 2019 lalu.
Menargetkan medali emas, Gani menjelaskan timnya telah mempersiapkan diri sedini mungkin.
"Latihan intensif telah kami lakukan sejak Januari lalu. Dan sesudah lebaran, kami berlatih pagi dan sore. Secara keseluruhan kami siap berlaga di PON Papua," tambahnya.
Gandi pun merubah pola latihan, dan rela curi start untuk melakukan pemusatan latihan bersama anak didiknya.
"Di PON tahun ini persiapan kami berbeda dengan PON sebelumnya. Jika PON lalu kami mengharapkan dana KONI yang persiapannya satu dan dua bulan, kini kami tak menunggu itu. Anak-anak TC lebih cepat, meski makan masih sendiri, namun fasilitas sudah disiapkan, ada lapangan gratis dan penginapan gratis. Semoga persiapan yang lebih dini, kami mampu mendapatkan medali emas. Mohon doa dan dukungannya," tutupnya.
Adapun jumlah atlet sepak takraw putri DKI Jakarta yang akan dibawa ke PON Papua nanti adalah sebanyak tujuh orang, sehingga dari 12 pemain yang mengikuti pemusatan latihan saat ini, lima diantaranya akan tersisih.