TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Kepala Pelatnas Wushu SEA Games Vietnam 2021, Novi menyatakan Atlet Pelatnas Wushu sudah bisa menjalani latihan seperti semula di Wisma Serba Guna (WSG) Komplek Gelora Bung Karno Jakarta.
Edgar Xavier Marvello dan kawan-kawan sudah mendapat dukungan penuh dari pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) untuk menuntaskan program latihan menuju pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut.
"Saya sudah dihubungi bu Iriyanti selaku Kanit WSG dan atlet pelatnas wushu dipersilahkan menggunakan fasilitas WSG untuk menjalankan program latihan dan tak ada larangan pada saat libur. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan PPKGBK," kata Novi yang dihubungi Selasa (1/6/2021).
Dengan adanya pemberitahuan itu, kata Novi, permasalahan yang terjadi sudah selesai.
"Semua permasalahan sudah tuntas. Dan, kami mengucapkan terimakasih juga kepada pak Chandra Bhakti selaku Deputi IV Kemenpora yang juga ikut berperan dalam mengatasi kendala yang dialami Atlet Pelatnas Wushu. Dukungan dari Kemenpora dan PPGBK ini menambah motivasi anak-anak untuk bisa meraih prestasi di SEA Games Vietnam 2021," jelasnya.
Sebelumnya, Novi bingung adanya larangan bagi atlet pelatnas wushu menjalani program latihan saat libur yang diberlakukan pengelola WSG saat hari libur.
"Kami bingung adanya larangan latihan pelatnas saat libur yang diterapkan pengelola WSG sejak habis Lebaran. Ini jelas mengganggu program latihan yang telah disusun," katanya.
Hal yang sama juga dikeluhkan pelatih Taulo Putri Pelatnas Wushu, Susyana Tjhan. Menurutnya, pelarangan latihan saat libur itu diberitahukan sejak lebaran. Padahal, Tim Pelatnas Wushu sudah banyak mengikuti kemauan pengelola WSG yang tidak menggunakannya pada hari Sabtu saat ada acara.
"Kita kan sudah menetapkan setiap hari minggu latihan diliburkan. Namun, kita sudah banyak mengikuti keinginan WSG tidak menjalani latihan pada hari Sabtu saat digunakan untuk acara komersil. Tetapi, larangan itu tetap saja diberlakukan meski pada hari Sabtu tidak ada acara komersil," ujarnya.
Posisi Tim Pelatnas Wushu semakin terjepit tatkala pemberlakuan larangan tersebut, kata Susyana, dimana pada bulan Mei ini banyak tanggal merah.
"Program latihan atlet pelatnas wushu itu kan sudah diatur ada jadwal offnya . Kalau di tanggal-tanggal merah selalu off juga dan WSG selalu di tanggal tanggal merah tidak bisa digunakan, maka program latihan yang kita susun tidak bisa tercapai maksimal," paparnya.