TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi Kabupaten Pasuruan yang masuk ke zona merah membuat pihak berwenang tak mengizinkan Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Piala Presiden Tahun 2021 yang direncanakan digelar di Arena Ki Ageng Astro Joyo, Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam keterangan aparat di Pasuruan, dipastikan hingga akhir Juli mendatang tidak dapat menggelar berbagai jenis kegiatan termasuk kompetisi.
Hal tersebut memberatkan komunitas Pacu, sebab Kejurnas perlu digelar sebelum Bulan Agustus karena memperhatikan usia kuda yang akan bertambah setiap Tanggal 31 Juli.
Dengan menunda pasca Bulan Agustus, banyak peserta yang tak dapat menampilkan kuda yang sudah dipersiapkan sekian lama.
Tak ingin Kejurnas kembali batal sebagaimana di Yogyakarta, PP Pordasi segera bertindak.
“Tahun lalu, Kejurnas Piala Presiden di Yogyakarta sudah dibatalkan karena alasan Covid-19. Tahun ini, saya tidak mau mengecewakan mereka yang selama sekitar 3 tahun telah mempersiapkan kuda untuk derby,” buka Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano.
“Kami akan segera menggelar rapat dengan seluruh pihak terkait untuk membahas langkah berikutnya. Kejurnas Pacuan Kuda Piala Presiden Tahun 2021 di Pasuruan adalah amanat Rakernas Tahun 2021 karena saat itu memenuhi kriteria dan terpenting zona hijau Covid-19, sekarang berubah menjadi zona merah. Kami segera menggelar rapat untuk mendapatkan kesepakatan guna mengubah amanat Rakernas tersebut,” sambung Triwatty.
Adapun pada rapat nanti, Sumatera Barat menjadi salah satu alternatif karena pada Rakernas Tahun 2021, arena pacuan di Pasuruan bersaing dengan Arena Pacuan Kuda Sutan Syahrir Padang, Sumatera Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Waketum II PP Pordasi Widodo Edi Sektianto.
“Alasan Covid-19 yang berubah menjadi zona merah dari zona hijau termasuk Force Majeure, sehingga yang terdepan adalah alternatif sesuai hasil Rakernas 2021,” jelas Widodo.
Ketua Komisi Pacu PP.Pordasi Harsoyo menerangkan bahwa alternatif yang dimaksud adalah Sumatera Barat.
“Sumatera Barat bisa langsung diputuskan jika seluruh pihak menyanggupi,” jelas Harsoyo sembari menambahkan opsi untuk menentukan lokasi baru yang disepakati pada rapat koordinasi antara PP.Pordasi dengan beberapa Pengprov jika Sumatera Barat juga belum bisa menjadi tempat penyelenggaraan Kejurnas.