TRIBUNNEWS.COM - Mantan juara dunia, Jorge Lorenzo baru-baru ini membongkar cara ayahnya mendidik dirinya sehingga berani terjun di arena lintasan balapan MotoGP pada masa silam.
Seperti yang diketahui bahwa nama Lorenzo pernah menghiasi jajaran pebalap hebat dalam dunia MotoGP pada beberapa tahun yang lalu.
Pebalap asal Spanyol itu tercatat sudah pernah lima kali menjadi juara dunia dari berbagai kelas.
Baca juga: JADWAL MotoGP Jerman Live TRANS7: Luca Marini tak Sabar Jajal Sirkuit Sachsenring
Baca juga: JADWAL MotoGP Jerman 2021 Live TRANS7 - Akhir Pekan Ini, Race Kelas Premier Pukul 19.00 WIB
Selama mengendarai motor balapan, Lorenzo juga mampu mengemas 68 kemenangan, 69 pole position, dan 152 podium.
Hanya saja permasalahan cedera akhirnya membuat Lorenzo memutuskan pensiun dini tepatnya ketika ia masih berusia 32 tahun.
Selain masalah cedera, minat untuk bertarung memperebutkan kemenangan yang semakin menurun membuat Lorenzo memilih pensiun.
Alhasil sejak tahun 2019, Lorenzo tidak pernah kelihatan mengendarai motor untuk sekedar melatih keahliannya di lintasan MotoGP.
Lorenzo pun mengakui dirinya saat ini lebih menikmati peran yang ia jalani terlepas dari keputusannya pensiun dini.
"Saya lebih bahagia sekarang daripada ketika saya memutuskan balapan," akui Lorenzo dilansir laman resmi GP One.
"Apalagi karena saya orang yang perfeksionis dan ketika saya melakukan sesuatu, saya akan melakukannya dengan maksimal,".
"Saya akan berpikir tentang bagaimana meningkatkan hal tersebut sepanjang hari," tukasnya menambahkan.
Disinggung terkait peran ayah kandungnya yang membuatnya berani mengambil resiko terjun di lintasan balapan.
Lorenzo mengakui hal itu berkat didikan ayahnya yang bernama Chico Lorenzo.
Eks juara dunia MotoGP tersebut bahkan tak sungkan menyebut didikan ayahnya selayaknya seperti Hitler yang terkenal keras di Jerman.