Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengesakan bahwa Papua siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2-15 Oktober mendatang.
Untuk diketahui, Kota Jayapura menjadi salah satu kluster lokasi penyelenggaraan PON XX. Adapun lokasi lainnya yakni Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke.
“Saya memberitahu kepada para gubernur, 33 KONI provinsi di seluruh Indonesia dan para atlet bahwa Papua aman, Papua damai, dan Papua siap untuk menjadi tuan rumah PON," kata Benhur saat menjadi narasumber dalam acara Forum Merdeka Barat 9 secara virtual dengan tajuk “Mengintip Kesiapan PON XX Papua” Kamis (24/6/2021).
Baca juga: 100 Hari Jelang PON Papua, Menpora Minta Koordinasi Antara PB PON dan Sub-Sub PB PON Lebih Intensif
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu keamanan di Papua.
Lokasi terjadinya penembakan antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata beberapa bulan lalu jauh dari lokasi venue maupun tempat tinggal atlet.
Dengan demikian, Benhur memastikan bahwa PON Papua dapat berjalan lancar berkat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di empat klaster PON yang terus dilakukan.
Hal tersebut diharapkan bisa mencegah risiko penularan selama ajang tersebut berlangsung.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Papua Dukung PON XX 2021 di Bumi Cendrawasih, Ini Makna dari Dua Maskot PON XX
“Sesuai dengan perintah presiden bahwa masyarakat harus divaksin, yang menjual aksesoris harus divaksin, atlet dan yang akan menonton juga harus divaksin. Itu terbukti di empat klaster, sekarang antusias mereka untuk datang divaksin cukup tinggi,” tuturnya.
“Kami juga sudah melakukan penyemprotan malaria di empat klaster ini," jelasnya.
Menurut Benhur, venue-venue di empat klaster PON XX Papua sudah tuntas 100 persen dan siap digunakan.
Baca juga: Panitia Besar Pastikan Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 Siap Digelar
Dia berharap meski PON Papua sudah siap secara fisik, komunikasi dan koordinasi antara Panitia Besar (PB PON) dan pemerintah daerah tuan rumah penyelenggaraan PON dapat berjalan lebih mulus sehingga persiapan PON tetap optimal.
“Venue-venue di empat klaster sudah siap 100 persen. Yang terpenting adalah komunikasi, koordinasi dan keterbukaan harus dilakukan dengan baik karena ini adalah pesta olahraga terbesar. Kami hanya tinggal menunggu peralatan dan akan dilakukan test event pada Agustus nanti,” pungkasnya.