News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulutangkis

Harapan Mulia Tai Tzu Ying di Olimpiade Tokyo 2020, Cari Kado Terindah Sebelum Pensiun

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying mengembalikan kok kearah pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yufei pada pertandingan final kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Tai Tzu Ying berhasil menjadi juara usai mengalahkan Chen Yufei dengan skor 21-23, 21-15 dan 21-9. Pebulutangkis putri asal China Taipei atau Taiwan, Tai Tzu Ying berharap gelaran Olimpiade Tokyo 2020 tak mengalami penundaan.

TRIBUNNEWS.COM - Atlet bulutangkis putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying, curhat terkait gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Tai Tzu Ying berharap ajang Olimpiade Tokyo 2020 tak mengalami penundaan lebih lanjut.

Jika sesuai jadwal, Olimpiade Tokyo akan dibuka sekira tanggal 24 Juli 2021 mendatang.

Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying mengembalikan kok kearah pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yufei pada pertandingan final kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Tai Tzu Ying berhasil menjadi juara usai mengalahkan Chen Yufei dengan skor 21-23, 21-15 dan 21-9. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, 4 Pebulutangkis Indonesia Dapat Rapor Merah

Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang kembali dipertandingkan dalam event empat tahunan ini.

Beberapa atlet berharap turnamen Olimpiade Tokyo 2020 tetap berjalan sesuai rencana termasuk Tai Tzu Ying.

Pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia itu sangat berharap Olimpiade Tokyo 2020 tidak mengalami penundaan.

Sebab ini merupakan kesempatan terakhirnya tampil di turnamen multievent terbesar di dunia itu sebelum memutuskan pensiun.

Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long Curhat Susahnya Jadi Pemenang Medali Emas

Tai Tzu Ying juga mengatakan kecil kemungkinan dirinya bakal unjuk gigi apabila Olimpiade Tokyo 2020 kembali ditunda.

"Olimpiade ini bisa menjadi turnamen besar terakhir saya sebelum saya gantung raket," ungkap Tai Tzu Ying dikutip dari laman Badminton Planet.

"Saya belum memutuskan apakah saya akan terus bermain setelah olimpiade tahun ini," sambungnya.

Lebih lanjut, pemain berusia 27 tahun itu menceritakan pengalamannya selama bertarung di Olimpiade.

Tai Tzu Ying diketahui pertama kali mentas di ajang ini adalah pada gelaran Olimpiade London 2012 lalu.

"Ketika saya bermain di Olimpiade pertama saya di London, saya masih sangat muda," ujar Tai Tzu Ying.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Lindaweni Fanetri merayakan kemenangan usai mengalahkan pebulu tangkis China Taipei Tai Tzu Ying pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015). Lindaweni lolos ke semifinal setelah menang dengan skor 14-21, 22-20, dan 21-12. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Dalam Olimpiade kedua saya di Rio, saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri, dan saya mengalami cedera."

"Itu sebabnya performa saya tidak ideal."

"Untuk Olimpiade kali ini, saya merasa sudah mencapai level yang memuaskan dalam performa pertandingan. Namun, saya juga tidak bisa meremehkan pemain lain," lanjutnya.

Berita terkait Bulutangkis lainnya

(Tribunnews.com/Guruh) (Sportfeat/Nuranda Indrajaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini