Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020, pertengahan Juli 2021 mendatang.
Viktor Axelsen tak mau kepalang tanggung dalam menentukan target untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia langsung menargetkan medali emas untuk diamankan dalam ajang empat tahunan itu.
Baca juga: Dunia Bulutangkis: Soraya Aghaei Bakal Cetak Sejarah di Olimpiade Tokyo 2020
Tekadnya mengamankan medali emas semakin membara setelah ia mengalami titik balik dalam karier bulutangkisnya.
Momen titik balik tersebut adalah saat kelahiran anak perempuannya, Vega.
Ia menyebut kehadiran Vega menjadi dorongan semangat baginya untuk berprestasi di atas lapangan.
Selain itu, Axelsen juga tak puas dengan raihan medali perunggu yang ia dapat saat berlaga di Olimpiade Rio 2016 lalu.
"Pencapaian terbesar saya adalah kehadiran anak perempuan saya, Vega," ungkap Axelsen dikutip dari laman BWF.
Baca juga: Susy Susanti dan Alan Budikusuma Sekarang Kembangkan Bisnis Peralatan Bulutangkis
"Selain itu, pencapaian di atas lapangan juga ada."
"Saya memiliki medali perunggu di rumah. Saya ingin memiliki medali yang berwarna lebih menarik," sambungnya sambil terkekeh.
Untuk itu, Axelsen melakukan persiapan panjang guna mewujudkan ambisinya.
Tunggal putra berusia 27 tahun ini fokus mengasah tiga hal dari dirinya.
Ia ingin selalu berkembang dari segi permainan, lebih kaya akan taktik, dan fisik yang bugar.
"Saya fokus untuk memperbaiki ketiga hal itu," ujarnya.
Setelah usaha di sesi latihan, ia berjanji bakal mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya saat berlaga di atas lapangan.
Terlebih, lawan yang akan ia hadapi di Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah sosok sembarangan.
Salah satu musuh paling alot yang bakal menjadi batu sandungan Axelsen ialah Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Bersiap Sambut Aram Mahmoud, Pebulutangkis Pengungsi dari Suriah
Pebulutangkis Indonesia itu memiliki riwayat pertandingan ketat dengan pria asal Denmark itu di berbagai ajang.
Tak jarang, penentuan pemenang antara Ginting dan Axelsen dilakukan lewat skema tiga gim atau rubber.
"Saya menikmati hidup saya sekarang," ucap Axelsen.
"Satu hal yang saya tahu pasti adalah saya akan melakukan yang terbaik."
"Jadi, mari kita lihat apa yang terjadi," pungkasnya.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)