Kemenangan itupun akhirnya membuat nama pasangan Park Joo-bong/Kim Mon-soo sebagai peraih emas ganda putra Olimpiade 1992.
Pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky menjadi tokoh utama di balik keberhasilan Indonesai meraih medali emas di sektor ganda putra.
Keduanya mampu membuka keran gelar juara tim Indonesia saat mampu mengalahkan wakil Malaysia, Yap Kim Hock/Chean Soon Kit di partai puncak.
Dalam laga sengit tersebut, akhirnya pasangan Ricky Subagya/Rexy Mainaky mampu menyudahi perlawanan lawannya dengan skor akhir 5-15, 15-13, dan 15-12.
Empat tahun berselang, medali emas sektor ganda putra kembali berhasil diamankan wakil Indonesia.
Pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya menjadi dua pebulu tangkis ganda putra yang memenangkan medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
Keduanya mampu mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung di partai final.
Kemenangan berharga tersebut akhirnya membuat pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya mencatatkan namanya sebagai salah satu peraih medali emas Olimpide.
Hanya saja, pada perhelatan Olimpiade berikutnya yang digelar di Athena, Yunani.
Kontingen ganda putra Indonesia gagal tampil maksimal sehingga medali emas yang dua kali beruntun didapatkan akhirnya direbut oleh wakil Korea Selatan.
Wakil Korea Selatan yang akhirnya mampu menisbatkan diri sebagai peraih medali emas Olimpiade 2004 adalah Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon.
Beruntung, Indonesia kembali berhasil meraih emas di sektor ganda putra dalam perhelatan Olimpiade 2008 di Beijing.
Indonesia mampu mendulang emas lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade 2008.
Lebih mengharukannya, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan mampu meraih medali emas tersebut tepat satu hari sebelum perayaan HUT RI tahun 2008.