Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan pihaknya masih belum bisa mengambil sikap terkait kabar penundaan SEA Games 2021.
Keputusan atau sikap Kemenpora bakal diambil setelah pihaknya mendapatkan surat resmi yang menyatakan SEA Games 2021 benar diundur.
“Kami masih tunggu suratnya. Supaya ada bukti tertulis dulu baru setelah itu kami akan tentukan sikap,” kata Menpora Amali saat dihubungi Tribunnews, Jumat (9/7/2021).
Sementara itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bila resmi SEA Games diundur atau ditunda imbasnya anggaran Pelatnas kepada cabor-cabor akan dihentikan.
Dirinya khawatir bila anggaran tidak dihentikan sedangkan SEA Gamesnya ditunda itu malah akan jadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan.
“Kalau Pelatnas SEA Games praktis kami akan menghentikan anggarannya karena khawatir kena temuan BPK, karena kan ini pakai APBN. Jadi harus dihentikan,” kata Sesmenpora.
“Jika mau diteruskan (Pelatnas) tidak pakai APBN tapi mungkin sumber lain,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry J Kono membeberkan bahwa pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2021 Vietnam yang rencana terselenggara pada November mendatang resmi ditunda.
Hal itu ia katakan usai mengikuti rapat SEA Games Federation (SEAGF) terkait menindaklanjuti nasib SEA Games pada Kamis (8/7/2021).
“Jadi kesimpulan rapat tadi sebagian besar bahkan hampir semua menyatakan bahwa pandemi COVID-19 varian baru sedang tinggi. Atas dasar tersebut, kami semua bersepakat pada SEA Games pada tahun ini ditiadakan,” kata Ferry.
“Kami juga mendukung itu sebagai solidaritas kawasan, walaupun kami juga menyatakan kekecewaan kami karena persiapan atlet Indonesia yang sudah berjalan. Begitu pun kondisi yang sama dialami negara lain. Tapi akhirnya kami sepakati untuk menundanya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferry Kono mengatakan dalam rapat tadi belum ditentukan soal jadwal perubahan.
Penentuan jadwal SEA Games Vietnam bakal dilakukan usia penyelenggaraan Olimpiade 2020.
“Itu belum diputuskan sama sekali (waktu perubahannya) mengingat NOC Vietnam harus berbicara dengan pemerintah mereka. Ada usulan Maret 2022 atau April 2022. Tetapi masing-masing negara peserta masih punya alasan sendiri,” pungkasnya.