Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung merasa kecewa atas ditundanya SEA Games 2021 Vietnam yang sejatinya diadakan pada November mendatang.
Pasalnya, baik atlet, pelatih dan ofisial PB PASI telah banyak mengeluarkan energi guna melakukan persiapan.
“Ya, kecewa pasti ada karena kami dari sisi kami olahraga harusnya jalan terus dan tentu kami semua sudah mengeluarkan banyak energi terutama atlet-atlet., Mereka sudah berharap bisa tampil baik di SEA Games,” kata Tigor saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (10/7/2021).
Setelah adanya kabar penundaan, pihaknya akan mengevaluasi program latihan yang bisa saja berdampak pada atlet.
“Dengan penundaan ini berarti harus ada peninjauan kembali pada program-program latihan dan bisa saja kesempatan atlet tersebut untuk tampil di SEA Games bisa hilang karena penundaan,” terang Tigor,
“Karena kita tidak tahu apa yang terjadi 3-4 bulan mendatang,” sambungnya.
Seperti diketahui, untuk jadwal penundaan SEA Games baru akan ditentukan usai Olimpiade 2020 Tokyo, tapi sebelumnya ada usulan untuk bisa dihelat di Maret atau April 2021.
Sementara itu, Tigor memahami penundaan SEA Games memang jadi hal yang wajar dilakukan mengingat alasan Covid-19 yang kini kasusnya belum bisa diatasi di berbagai negara di ASEAN termasuk Indonesia.
“Di sisi lain, kami memahami seluruh dunia ini menghadapi persoalan yang sama, yang berat, covid 19 ini susah sekali dibendung dan pemerintah hanoi, Vietnam sedang kerepotan. Ho Chi Minh City saja sedang lock down, tak menutup kemungkinan akan sampai ke Hanoi. Jadi menurut kami ini juga keputusan yang harus didukung,” pungkasnya.