TRIBUNNEWS.COM - Tim bulutangkis Indonesia terus bersiap untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2021.
Anthony Ginting cs mendapat dukungan maksimal dari pihak terkait untuk menggapai prestasi terbaik di Olimpiade Tokyo 2021.
Dukungan tersebut mencakup lawan sparring atau latih tanding yang khusus disiapkan untuk pebulutangkis Indonesia.
Selain itu, selama berada di Prefektur Kumamoto, Jepang, tim bulutangkis Indonesia juga terus berlatih sembari menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Setelah Absen 16 Bulan, Tiongkok Siap Tancap Gas di Sektor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
Jonatan Christie cs mendapat lawan latih tanding dari dua klub bulutangkis Negeri Bunga Sakura tersebut.
Dikutip dari akun Twitter Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, dua klub lokal Jepang yang menjadi sparring Indonesia berasal dari klub Hitachi dan Saishunkan.
"Ini sparring partner dari klub Hitachi dan Saishunkan," cuit sosok yang kerap disapa Koh Rudy itu.
Selain melakukan latih tanding, para atlet juga terus menjaga pola dan porsi latihan.
Latihan yang dilakukan itu melalui pengawasan dan instruksi langsung dari tim pelatih PBSI.
Pelatih fisik PBSI, Iwan Hermawan menjabarkan jenis dan tujuan latihan yang dilakukan Marcus Gideon cs.
Salah satu tujuan dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah dan pemulihan otot.
Baca juga: Pejabat BWF Janjikan Laga Bulutangkis Seru di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasannya
Terlebih, tim bulutangkis Indonesia baru saja menjalani penerbangan jauh dari Indonesia ke Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2021.
"Saya memberi latihan pemanasan untuk pemulihan otot setelah perjalanan jauh dan meningkatkan sirkulasi darah," ungkap Iwan dikutip dari Badminton Planet.
"Latihan dengan metode Tabata juga dilakukan untuk menjaga ketahanan otot dan sirkulasi darah," sambungnya.
Meski bisa melakukan latihan di dalam ruangan, tim pelatih tetap berharap para pemain bisa berlatih di atas lapangan.
Ditambah lagi dengan jadwal Olimpiade Tokyo 2021 yang semakin dekat, membuat persiapan tim terbilang padat.
Baca juga: Hasil Drawing Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020: Ujian Berat Ganda Putra di Fase Awal
Targetnya, Mohammad Ahsan dkk bisa berlatih selama 12 hingga 13 hari sebelum Olimpiade Tokyo dimulai.
"Saya harap para pemain bisa berlatih di lapangan sore ini," ujar Iwan.
"Kami ingin bisa berlatih selama 12 hingga 13 hari sebelum Olimpiade dimulai.
Cabang Olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2021 akan dimulai pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021.
Sedangkan Olimpiade Tokyo sendiri akan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)