TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang sedap datang dari panggung bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.
Pebulutangkis asal Suriname bernama Soren Opti harus mengubur mimpinya untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2021.
Soren Opti gagal berangkat ke Jepang lantaran terindikasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui setelah dirinya menjalani tes sebelum keberangkatan ke negeri para Samurai.
Baca juga: Selama di Kumamoto, Tim Bulutangkis Indonesia Punya Dua Musuh Tanding dari Jepang
Setelah menjalani tes sebanyak dua kali, hasil yang didapat sang pemain tetap menunjukkan adanya virus Covid-19 padanya.
Dengan itu, maka dirinya tak bisa berpartisipasi dalam ajang multievent tersebut.
Ia pun membuat pengumuman terkait kegagalan berlaga di Olimpiade Tokyo 2021 melalui akun Instagram pribadinya.
"Hari ini saya seharusnya berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020."
Baca juga: Demi Olimpiade Tokyo 2020, Pebulutangkis Indonesia Tetap Latihan saat Isolasi Mandiri
"Sayangnya, saya harus mengabarkan bahwa saya terindikasi positif Covid-19."
"Saya sudah menjalani dua kali tes. Dan keduanya menunjukkan hasil yang sama (positif)."
"Dengan itu, saya tak akan bisa untuk berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020," tulisnya di akun Instagram pribadinya.
Soren pun langsung mengalihkan fokus setelah gagal bertanding di cabang badminton Olimpiade.
Pemain badminton berusia 24 tahun itu ingin fokus untuk memulihkan kesehatannya terlebih dahulu.
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada para pihak yang mendukung persiapannya menuju Tokyo.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua orang yang mendukung saya selama beberapa pekan terakhir."
"Saya benar-benar menghargai ketulusan Anda."
Baca juga: Setelah Absen 16 Bulan, Tiongkok Siap Tancap Gas di Sektor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
"Sekarang saya ingin fokus pada kesehatan saya dan segera pulih."
"Saya tak akan menyerah dan akan kembali lebih kuat dari sebelumnya," tulisnya.
Sejatinya, Soren Opti tergabung di Grup H pada fase grup Olimpiade Tokyo 2021.
Ia tergabung bersama tunggal putra Tiongkok, Shi Yuqi dan atlet badminton asal Malta, Matthew Abela.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)