Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejarah baru telah tercipta di dunia percaturan Indonesia, dimana empat pecatur Indonesia lolos ke kejuaraan catur dunia, FIDE World Cup 2021 di Sochi, Rusia.
Ke empat pecatur tersebut yakni GM Susanto Megaranto, IM Mohamad Ervan, WGM Irene Kharisma Sukandar, dan Medina Warda Aulia.
Tak berhenti disitu, tinta emas langsung ditorehkan oleh dua srikandi Indonesia, Irene dan Medina yang lolos ke babak kedua. Hal inilah yang membuat bangga Percasi, (Persatuan Catur Seluruh Indonesia).
"Ini memang sejarah baru Indonesia bisa meloloskan dua pecatur putri ke kejuaraan dunia, dan keduanya lolos ke babak kedua. Sejarah lainnya, yaitu ada empat pecatur kita lolos. Pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia hanya berhasil meloloskan satu pecatur saja," ujar Henry Hendratno selaku Sekjen Percasi, Kamis (15/7/2021).
Sementara itu, torehan manis juga diraih GM Susanto yang akhirnya lolos ke babak kedua, dimana sebelumnya dirinya selalu kandas di babak pertama.
Susanto pun mensejajarkan dirinya dengan GM Utut Adianto yang pernah melaju ke babak kedua tahun 1996, dan 2004.
"Susanto telah membuktikan dirinya mampu lolos ke babak kedua. Dan memang di babak kedua ini dia langsung bertemu dengan pecatur unggulan dari Amerika Serikat, Fabiano Caruana. Semoga bisa menang. Jika menang, ini akan sejarah baru bagi Indonesia pula," tambahnya.
Sementara itu, WGM Irene pun diharapkan bisa memang melawan tuan rumah, Valentina Gunina, sedangkan Medina akan menghadapi pecatur India, Dronavalli Hallika.
"Kalau bicara pengalaman, semoga Irene bisa melaju ke babak selanjutnya ya. Harapannya semoga mereka tetap bisa menjaga fokus dan kesehatan disana," jelasnya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Bakal Kembali Gabung di Latihan Perdana Juventus Akhir Juli kata Pavel Nedved
Adapun satu pecatur Indonesia, IM Mohamad Ervan tak bisa bertanding karena positif Covid-19, bersama dengan manajer tim, Kristianus Liem.
Keduanya pun tengah dirawat.
"Sayang sekali Ervan positif Covid ya, padahal di sangat bagus di Asia Continental. Dan dari sini juga sudah vaksin dua kali, tes PCR. Namun disana terkena Covid dan dirawat di rumah sakit disana," sambungnya.