Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut menanggapi gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 setelah IOC memilih Brisbane.
Menpora menyadari jika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah itu akan berdampak besar bagi olahraga Indonesia dalam menghelat pesta olahraga besar dan juga memperlihatkan prestasi Indonesia ke kancah dunia.
“Bagi saya 2032 kita bidding tuan rumah itu supaya kita dapat kesempatan untuk juga menunjukkan kemampuan kita mengelola kegiatan satu event olahraga internasional dan juga untuk ajang prestasi buat kita,” kata Menpora Amali kepada Tribunnews, Senin (21/7/2021).
Usai dipastikan tak dipilih, Menpora Amali menekankan bahwa saat ini yang terpenting adalah menyiapkan prestasi Indonesia.
Mengingat sebelumnya selain fokus bidding Olimpiade 2032, Kemenpora juga dalam Grand Desain Olahraga Nasional sudah menargetkan Indonesia bisa masuk ranking 10 besar.
“Di grand desain (olahraga nasional) ada target kita untuk 2032. Itu kita target yang kita tetapkan peringkat olimpiade. Sehingga kalau ditanya pemerintah gimana, saya lebih prioritaskan menyiapkan pembinaan prestasi kita untuk mencapai target sesuai gran desain Nasional,” kata Menpora Amali.
“Jadi intinya tetap jalan (program grand desain-red). Upaya untuk ini jalan tapi kita tuan rumah atau tidak tuan rumah, prestasi harus dipersiapkan. Itu dari sisi pemerintah saya sebagai menpora,” pungkasnya.