News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Dari Arena Olimpiade Tokyo 2020: Kontingen Indonesia Minta Dukungan Doa dari Masyarakat di Tanah Air

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chef de Mission Kontingen Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani berharap para atlet, pelatih dan tim pendukung bisa tampil maksimal agar bisa mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Dok: NOC Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani berharap para atlet, pelatih dan tim pendukung bisa tampil maksimal agar bisa mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Seperti diketahui, tim Indonesia hadir dengan kekuatan 28 atlet di ajang ini.

“Saya hanya berpesan lakukan yang terbaik demi Merah Putih. Baik itu untuk atlet, pelatih serta pendukung yang terlibat dalam untuk bisa mencapai prestasi puncak," kata Rosan, Jumat (23/7/2021)

Tim panahan mengawali langkah Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Tampil di Lapangan Yumenoshima, srikandi Indonesia Diananda Choirunisa menempati ranking 40 dan lolos ke babak 32 Besar nomor recurve perseorangan putri.

Selanjutnya, dia akan menghadapi pemanah andalan Denmark, Maja Jager, Kamis (29/07/2021). 

Penampilan Nisa, sapaan karibnya, akan dilanjutkan dengan perburuan penempatan peringkat recurve perorangan putra.

Tiga Pemanah Indonesia akan tampil di siang ini, yaitu Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Prastyadi.

”Kami minta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk kesehatan anggota Kontingen Indonesia. Doa dan dukungan itu sangat kami butuhkan agar bisa memberikan yang terbaik,” pinta Rosan.

Lebih lanjut, pria yang digadang-gadang menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini mengatakan terus melakukan pertemuan intensif dengan pelatih, ofisial dan team support untuk memberikan laporan rutin pelaksanaan latihan.

“Kami rutin melakukan pertemuan setiap hari pukul 20.00 waktu setempat. Selain menjaga kekompakan dalam bingkai Merah Putih, kami juga menganalisis hasil latihan yang dilakukan atlet,” ujar mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia tersebut.

“Soal makanan tidak lagi jadi pembahasan karena makanan yang disediakan panitia cukup bervariasi. Begitu juga soal jadwal latihan yang pembagian waktunya sangat rapi dengan negara lain,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini