News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Mengulas Mutiara Rahma Putri, Sosok Atlet Termuda Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedayung putri Indonesia, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri resmi tampil di Olimpiade Tokyo 2020 usai lolos Kualifikasi Olimpiade Rowing Zona Asia/Oceania di Jepang, awal Mei lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Dari 28 orang yang menjadi perwakilan Indonesia terdapat satu nama yang menyandang status atlet termuda Merah Putih di perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.

Sosok atlet Indonesia termuda itu tak lain yakni Mutiara Rahma Putri yang masih berusia 17 tahun.

Kelolosan atlet pedayung Indonesia itu sebenarnya juga diluar dugaan mengingat nasib mereka sempat ditentukan di babak kualifikasi.

Mutiara Rahma Putri yang menjadi pasangan bagi Melani Putri akhirnya berhak lolos setelah berhasil menempati peringkat keempat pada babak kualifikasi pamungkas.

Baca juga: Greysia Polii: Olimpiade Tokyo 2020 Mungkin Jadi Olimpiade Terakhir Saya

Baca juga: Inilah Pebulutangkis Indonesia yang Besok Awali Laga Perdana Olimpiade Tokyo 2020

Dua atlet dayung putri Indonesia, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri resmi tampil di Olimpiade Tokyo 2020 usai lolos Kualifikasi Olimpiade Rowing Zona Asia/Oceania di Jepang (Dok. pribadi)

Keberhasilan pasangan Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri menempati urutan keempat akhirnya membuat mereka lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.

Keduanya akan belajar sekaligus berjuang untuk bisa memberikan hasil terbaik kepada Indonesia tepatnya di nomor Women's Lightweight Double.

Jika menelisik sepak terjang Mutiara Rahma Putri yang berstatus sebagai wakil atlet Indonesia termuda di perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.

Baca juga: Dari Arena Olimpiade Tokyo 2020: Kontingen Indonesia Minta Dukungan Doa dari Masyarakat di Tanah Air

Dikutip dari Badminton talk, Mutiara Rahma Putri merupakan atlet dayung yang dilahirkan kedua orang tuanya di Jambi, 7 Juli 2004.

Mutiara Rahma Putri mengenal olahraga dayung sejak tahun 2017 alias saat usianya 13 tahun.

Beberapa kejuaraan nasional dan maupun regional telah ia ikuti untuk mengasah kemampuan mendayungnya.

Terdapat beberapa prestasi yang pernah ditorehkan Mutiara Rahma Putri, salah satunya yang terbaik didapatkan dalam ajang SEA Games 2019 lalu.

Pedayung putri Indonesia, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri resmi tampil di Olimpiade Tokyo 2020 usai lolos Kualifikasi Olimpiade Rowing Zona Asia/Oceania di Jepang, awal Mei lalu. (Dok: NOC Indonesia)

Kala itu, Mutiara Rahma Putri yang masih berusia 15 tahun mampu mendapatkan medali perunggu di perlombaan light weight single scull SEA Games 2019.

Prestasi itu cukup bagus mengingat usianya Mutiara Rahma Putri yang masih sangat muda.

Atas prestasinya tersebut, Mutiara Rahma Putri akhirnya diberikan beasiswa pendidikan S1 dari kementerian PUPR.

Baca juga: Rio Waida, Peselancar Muda Asal Bali Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Baca juga: Serba-serbi Olimpiade Tokyo 2021: Pemanah Asal Rusia Pingsan karena Kepanasan

Berbanding terbalik dengan sosok Hendra Setiawan yang menyabet status sebagai atlet Indonesia tertua di Olimpiade Tokyo 2021.

Sosok ayah dua anak itu tercatat sudah kenyang pengalaman menghadapi berbagai kejuaraan dunia sehingga menjadi salah satu tumpuan Indonesia mendulang medali emas.

Hendra Setiawan sendiri saat ini sudah berusia 38 tahun.

Pemain kelahiran Pemalang itu akan kembali berduet dengan Mohammad Ahsan untuk setidaknya memberikan prestasi terbaik terakhir di Olimpiade.

Hendra Setiawan akan berjuang keras dengan statusnya sebagai unggulan kedua ganda putra untuk meraih prestasi terbaiknya.

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido (kanan), ketika meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. (AFP/ GOH CHAI HIN)

Keberhasilan Hendra Setiawan kala meraih medali emas bersama Markis Kido diharapkan menjadi kekuatannya guna mengulangi prestasi tersebut.

Berdasarkan hasil undian pihak penyelenggara, pasangan Ahsan/Hendra selaku unggulan kedua berada di Grup D.

Pasangan berjuluk The Daddies itu tergabung dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).

Lalu, keduanya juga akan bertemu Choi Solgyu/Seo Seungjae (Korea Selatan) dan Jason Anthony/Nyl Yukara (Kanada) di grup tersebut.

Dengan status ganda putra yang sudah berpengalaman tentu pasangan Ahsan/Hendra diharapkan mampu membuat kejutan dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2021 juga.

Itulah dua sosok atlet termuda sekaligus tertua yang akan mewakili Indonesia dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 2021.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini