TRIBUNNEWS.COM - Atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, mengukir prestasi gemilang di ajang Olimpiade Tokyo 2021.
Eko Yuli sukses mempersembahkan medali perak bagi Tim Merah Putih melalui cabor angkat besi.
Lifter berusia 32 tahun ini berada di bawah atlet Tiongkok, Li Fabin, yang berhak atas medali emas.
Baca juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2021: Eko Yuli Menangi Perak, Indonesia Peringkat 17
Meski demikian, tambahan medali perak dari Eko ini sangat berarti bagi Indonesia.
Sebab, kontingen merah putih masih bersaing dengan beberapa negara besar di peringkat 20 besar dalam perolehan medali.
Dengan hasil itu, sang lifter bakal mendapat kucuran bonus dari pemerintah.
Sesuai yang dijanjikan, ia akan mendapat uang senilai Rp 2 milyar berkat sumbangan medali perak tersebut.
Baca juga: Hasil Angkat Besi Olimpiade Tokyo: Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak Bagi Indonesia
Ada sisi menarik lain terkait bonus yang diterima atlet kelahiran Lampung ini.
Pasalnya, ia tak pernah berhenti menorehkan prestasi dalam empat Olimpiade yang diikuti.
Alhasil, limpahan bonus rutin mengalir ke rekeningnya setiap empat tahun sekali.
Jika ditotal, Eko Yuli Irawan sudah menerima bonus dari pemerintah sebesar Rp 4,5 Milyar.
Rinciannya, Eko mendapat hadiah Rp 300 juta pada 2008 lalu.
Ia mendapat hadiah tersebut dari medali perunggu hasil kerja kerasnya di cabor angkat besi Olimpiade Beijing.
Empat tahun berselang, rekan seperjuangan Deni ini kembali mengulang prestasi serupa.
Eko memperoleh medali perunggu di Olimpiade London 2012 dan berhak menerima bonus senilai Rp 200 juta.
Hasil gemilang yang diraih terus berlanjut di Olimpiade Rio 2016.
Eko mengalami peningkatan prestasi dan meraih medali perak di event tersebut.
Bonus sekiranya Rp 2 milyar langsung dikantongi sang atlet berkat perjuangannya tersebut.
Dan kini, wakil Tim Merah Putih ini kembali mendapat kucuran bonus Rp 2 milyar setelah menyabet medali perak di Olimpiade Tokyo 2021.
Prestasi Eko Yuli Irawan
- Peringkat 8 kejuaraan dunia tahun 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika, kelas 56 Kg dengan total angkatan 266 Kg.
- Medali emas Sea Games di Thailand, 2007
- Medali emas kejuaraan dunia yunior di Praha, Republik Ceko, 2007; sekaligus terpilih sebagai lifter terbaik pada ajang tersebut.
- Dua buah medali perunggu kejuaraan dunia 2007 di Chiang Mai, Thailand, di kelas 56 Kg.
- Medali emas PON XVII di Kaltim, 2008
- Medali Perak, Goyang 2009, kelas 62 kg
- Medali perak kejuaraan Asia di Kanazawa, Jepang, di kelas 62 Kg.
- Medali Emas Universiade, China, 2011
- Medali Perunggu, Paris 2011, kelas 62 kg
- Medali Perunggu Olimpiade London 2012
- Medali Emas Sea Games, 2013
- Medali Emas Dunia Angkat Besi di Almaty, Kazakhstan 2014
- Medali Perak Olimpiade Rio, Brazil 2016
- Medali Emas, Asian Games, Indonesia 2018
- Medali Emas SEA Games 2019
(Tribunnews.com/Guruh)