Berlanjut satu tahun kemudian, Jojo dan Loh kembali saling sikut dalam ajang Astec Indonesia International Challenge 2014.
Jojo yang bermain di hadapang pendukungnya yang memadati Gor Asia Afrika berhasil tampil digdaya.
Buktinya Loh kembali menyerah, namun lewat 4 babak, 11-5, 7-11, 11-7, 11-7.
Menariknya, kemenangan Jojo dari Loh yang harus diselesaikan lebih dari dua game kembali terjadi di tahun ini.
Tepatnya pada gelaran YONEX Thailand Open 2021 di Bangkok, Thailand.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia nomor 7 dunia itu memaksa Loh menyerah dengan rubber game.
Kemenangan ketiga Jojo dari Loh berakhir dengan skor 13-21, 21-10, 21-16.
Berkaca 3 statistik pertemuan itu, Jojo selalu mendapat perlawanan ketat dari Loh meskipun sanggup memaksanya menyerah.
Jojo wajib berhati-hati dengan Loh apabila ia mampu memutus rekor kekalahanya di Olimpiade Tokyo 2021.
Keunggulan statistik dari Loh diharapkan tidak membuat tunggal putra Indonesia kelahiran 15 September 1997 overconfident.
Apalagi, Jojo sempat memberikan evaluasi terhadap penampilannya pasca kemenangan dari Amar.
Menurutnya, setidaknya ada tiga hal yang harus dibenahi untuk mendapat hasil yang lebih baik lagi.
Ketiga hal itu adalah pergerakan kaki, kecepatan, dan ketenangan di atas lapangan.
"Ini kan serba pertandingan pertama, pertandingan pertama di Olimpiade," ungkap Jojo dikutip dari laman Badminton Indonesia.