News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Olimpiade 2021 - Curhatan Ratchanok Intanon soal Titik Lemah Permainannya, Gregoria Wajib Tahu

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratchanok Intanon dari Thailand melakukan pukulan ke Soniia Cheah Malaysia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putri andalan Thailand, Ratchanok Intanon menceritakan bagaimana penurunan permainan yang ia miliki dalam gelaran Olimpiade 2021.

Ratchanok Intanon memastikan tiket babak 16 besar Olimpiade 2021 cabang olahraga bulutangkis setelah mengalahkan wakil Malaysia, Soniia Cheah lewat tiga set, 19-21, 21-8, dan 21-10, Rabu (28/7/2021)

Kemenangan ini membuat Intanon berhak menantang Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri andalan Indonesia yang melaju ke babak 16 besar dengan status juara grup M.

Baca juga: Gregoria Mariska Vs Ratchanok Intanon Perempat Final Olimpiade, 7 Kali Bertemu Tak Pernah Menang  

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade 2021: Dapat Hadangan Ratu Bulutangkis Thailand, Gregoria Mariska Tak Gentar

Petenis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan ke Lianne Tan dari Belgia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Jika dilihat dari head to head Ratchanok Intanon vs Gregoria Mariska Tunjung, andalan Thailand lebih diunggulkan.

Dari tujuh pertemuan, Gregoria Mariska tidak pernah sekalipun meraih kemenangan.

Namun jika mau memperhatikan kembali, Jorji -panggilan akrab Gregoria- memiliki kesempatan besar untuk memutus rentetan hasil negatif tersebut.

Pasca-laga melawan Cheah, Intanon mengeluhkan ada penurunan pada permainannya. Satu hal yang disoroti ialah bertambahnya usia.

Intaonon saat ini berusia 26 tahun, lima tahun lebih tua dari Gregoria Mariska Tunjung.

"Selalu ada sedikit tantangan dengan diri saya ketika saya bermain di turnamen besar. Saya perlu memainkan yang terbaik dan saya memikirkan tekanan sepanjang waktu, mencoba mengendalikan diri di setiap poin," kata Intanon, seperti yang dikutip dari laman resmi BWF.

"Hari ini saya menang dan memastikan tiket ke babak selanjutnya, namun saya tidak merasa baik pada permainan yang saya miliki," terangnya menambahkan.

Pebulu tangkis tunggal putri unggulan Thailand, Ratchanok Intanon ditemui seusai memenangi laga kontra wakil Malaysia, Soniia Cheah dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019). (Tribunnews/Abdul Majid)

Keunggulan usia dan stamina yang dimiliki Gregoria bisa digunakan untuk memutus rentetan hasil negatif ketika bentrok dengan Intanon.

Pebulutangkis yang mendapatkan julukan sebagai ratu bulutangkis Thailand itu mengeluhkan usianya yang semakin bertambah.

Sedangkan evolusi dari permainan di cabor tepok bulu angsa tak berhenti berkembang.

Baca juga: Olimpiade 2021 - 2 Keuntungan Ratchanok Intanon Hadapi Gregoria Mariska di Babak 16 Besar

“Saya semakin tua. Sulit di tunggal putri, hampir seperti tunggal putra, karena permainannya cepat dan sudah jarang ada reli," tuturnya.

Seperti yang dijelaskan awal, Jorji wajib memanfaatkan keunggulan usianya maupun stamina yang ia miliki untuk menghadapi Intanon 16 besar Olimpiade 2021 nanti.

Meski kalah head to head, namun dengan kondisi yang saat ini dialami oleh Intanon, Jorji memiliki peluang yang makin terbuka untuk melangkah lebih jauh di turnamen empat tahunan ini dan berkesempatan menyumbang medali bagi Indonesia.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini