Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sensasi ganda putra asal China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin terus berlanjut dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2021
Tak hanya membuat gebrakan dengan pernah mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Lee/Wang juga baru-baru ini menorehkan rekor baru.
Sebagaimana yang diketahui, Lee/Wang dapat dikatakan menjadi awal dari mimpi buruk The Minions (julukan Kevin/Marcus) di turnamen empat tahunan ini.
Tampil di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Selasa (27/7/2021) pagi WIB, Marcus/Kevin harus mengakui ketangguhan dari ganda putra China Taipei ini.
Baca juga: Olimpiade 2021 - Modal Pede jadi Resep Jitu Chia/Soh Akhiri Kutukan Lawan Kevin/Marcus
The Minions tumbang usai bertarung rubber game dengan skor 18-21, 21-15, dan 17-21. Imbas dari hasil minor tersebut nampaknya membuat Kevin/Marcus berada dalam tekanan.
Dan benar, Kevon/Marcus gagal melanjutkan kiprah mereka ke babak semifinal setelah langkahnya terhenti pada perempat final.
The Minions secara mengejutkan hancur di tangan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua set langsung.
Namun jika dirunut kebelakang, berbeda dengan Marcus/Kevin yang telah berpasangan sejak 2015, duet Lee/Wang dapat dikatakan baru.
Mereka baru dipasangkan pertama kali pada 2019.
Dilansir laman BWF, Lee/Wang baru-baru ini menorehkan rekor baru dengan menjadi wakil China Taipei pertama yang berhasil menapak ke babaks emifinal Olimpiade.
Lee/Wang berhasil menembus babak empat besar setelah mengalahkan juara All England, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo dua set langsung, 21-16 21-19./
Kekalahan Watanabe/Endo menjadi pukulan telak selanjutnya bagi tuan rumah ketika Kento Momota tersingkir di fase grup, dan pasangan Kamura/Sonoda yang juga tergelincir ketika menghadapi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak perempat final.
Lee Yang dan Wang Chi-lin mengaku sangat senang atas performa yang ia miliki tatkala mengalahkan Endo/Watanabe.
"Rasanya luar biasa, benar-benar luar biasa,” terang Wang Chi-lin.
"Kami kalah dalam pertandingan pertama kami dari Indian (Rankireddy/Shetty). Kami pikir kami tidak memiliki peluang, tetapi kami dapat kembali lebih kuat," tambahnya menjelaskan.
Sebagaimana yang menjadi ciri khas permainan dari China Taiper, smash keras menjadi indentitas permainan mereka.
EndoWatanabe yang terkenal dengan pertahanan yang kokoh pun harus mengakui keunggulan pasangan ganda putra asal China Taipei tersebut.
"Kami mengatakan pada diri sendiri untuk menikmati permainan, memainkan kecepatan dan kekuatan kami,” kata Wang.
“Fokus saja pada setiap poin."
"Kami pernah kalah dari mereka. Kami hanya mencoba untuk mengurangi kesalahan kami. Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Jadi kami terus menghancurkan dan menghancurkan dan menghancurkan," terangnya melanjutkan.
Pada babak semifinal yang akan digelar, Jumat (30/7/2021), Lee/Wang mencoba untuk meneruskan sensasi mereka dengan menantang andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
(Tribunnews.com/Giri)