Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga angkat besi menjadi buah bibir saat ini.
Hal ini tak lepas dari tiga raihan medali Olimpiade yang diraih atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Medali perunggu dihasilkan oleh Windy Cantika Aisah serta Rahmat Abdullah, sementara itu medali perak diraih oleh Eko Yuli Irawan.
Dalam angkat besi sendiri, kita mengenal kategori snatch serta clean and jerk, dimana kedua kategori ini diberikan tiga kali kesempatan angkatan.
Usut punya usut, ternyata kategori snatch jauh lebih sulit dari clean and jerk.
Hal ini disampaikan oleh Masitah, mantan lifter putri Indonesia, peraih medali perunggu SEA Games 2011.
Masitah yang saat ini berstatus sebagai istri Eko Yuli mengatakan snatch membutuhkan keseimbangan karena diangkat langsung.
"Dalam snatch, terlalu kuat salah, terlalu lemah juga salah. Kalau clean and jerk bisa ditopang terlebih dulu," ujarnya.
Hal yang sama diutarakan oleh adiknya, Arif Irawan yang juga mantan atlet angkat besi, yang kini menjadi personal trainerr.
Menurutnya, dalam snatch juga harus pintar dalam memilih jumlah angkatan di posisi start.
"Kalau kerendahan bisa ketinggalan, dan sebaliknya, kalau lebih bisa jomplang. Jadi butuh keseimbangan dan power serta tumpuan kaki juga mesti kuat," tuturnya.
Lanjutnya, saking sulitnya diposisi snatch, para atlet kerap kejar-kejaran poin di clean and jerk.