News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Profil Pelatih Indonesia yang Berjasa di Balik Kemenangan Ganda Malaysia Atas Kevin/Marcus

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Flandy Limpele ketika memimpin latihan sektor ganda putra Malaysia

TRIBUNNEWS.COM - Orang Indonesia yang berjasa atas kemenangan ganda Malaysia melawan Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020 adalah Flandy Limpele.

Disebut senang karena anak asuhnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berhasil mengalahkan Marcus/Kevin di perempat final ganda putra bulu tangkis, Kamis (29/7/2021).

Flandy adalah pelatih kepala ganda putra Malaysia sejak 2020, menggantikan Paulus Firman.

Baca juga: Pelatih Ganda Putra Malaysia Asal Indonesia Beberkan Resep Kalahkan Marcus/Kevin

Pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 47 tahun itu pernah dilatih Richard Mainaky, Christian Hadinata, dan Herry Iman Pierngadi (IP).

Nama terakhir, Herry IP, adalah pelatih Marcus/Kevin saat ini.

Flandy pernah tampil di empat Olimpiade, yakni Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, dan Beijing 2008.

Dia spesialis ganda, baik putra maupun campuran.

Baca juga: Kalah Beruntun di Dua Laga Olimpiade, Ada Apa Marcus/Kevin? Ini Pengakuan Mereka

Aaron Chia dari Malaysia (kiri) dan Soh Wooi Yik dari Malaysia menonton shuttlecock dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Mohammad Ahsan dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (26/7/2021). Ahsan/Hendra menghabisi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Musashino Forest Sport Plaza, Senin sore WIB, 26 Juli 2021. Tak butuh waktu lama, Ahsan/Hendra memetik kemenangan 21-16, 21-19 dalam laga berdurasi 34 menit. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Di ganda putra, Flandy pernah berpasangan lama dengan Eng Hian dan mempersembahkan perunggu Olimpiade Athena 2004 untuk Indonesia.

Medali peringkat ketiga itu diraih setelah mengalahkan pasangan Denmark, Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen, dengan skor 15-13 15-7.

Di ganda campuran, dia berpasangan dengan Vita Marissa dan merebut perunggu di Kejuaraan Dunia BWF 2007 di Kuala Lumpur.

Prestasi itu diraihnya dengan menekuk Zheng Bo/Gao Ling dari China 21 17 19-21 19-21.

Masih banyak medali dari kejuaraan atau turnamen lain yang diraih Flandy bersama dua pasangannya itu, baik di level dunia, Asia, SEA Games, BWF Superseries, BWF Grand Prix, maupun BWF International Challenge.

Baca juga: Ahsan/Hendra Vs Lee/Wang di Semifinal: Smash Tanpa Ekspresi Bisa Hantam Ganda yang Jarang Kalah

Soh Wooi Yik (kiri) dari Malaysia melakukan pukulan di sebelah Aaron Chia dari Malaysia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Mohammad Ahsan dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli 2021 . (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Suntikan Ampuh

Sehari sebelum kedua anak asuhnya itu menghadapi Marcus/Kevin, Flandy menyuntikkan semangat yang tampaknya sangat ampuh.

"Jangan grogi, bermainlah dengan percaya diri," tegas Flandy.

Bukan apa-apa, Flandy merasa sangat perlu mengingatkan itu karena yang dihadapi adalah ganda putra nomor 1 dunia.

Apalagi, dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Chia/Soh selalu kalah.

Jadi, status mereka saat itu sebagai peringkat 9 dunia benar-benar underdog, bagai David menantang Goliath.

Baca juga: Beda Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus di Olimpiade, Herry IP: The Daddies Lebih Enjoy

Pebulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) melakukan pukulan di sebelah pemain Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putra Soh Wooi Yik (bawah) dari Malaysia dan Aaron Chia dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Namun, tak diduga, Chia/Soh tampil mengejutkan dengan mengalahkan Marcus/Kevin 21-14 21-17.

Flandy dan seluruh rakyat Malaysia sangat gembira dengan prestasi Chia/Soh itu.

Flandy langsung memperinagtkan, "Tugas masih jauh dari selesai. Jangan berpuas diri."

Chia/Soh akan menghadapi pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, di semifinal, Jumat (30/7/2021) pukul 17.00 WIB.

Lawannya itu merupakan peringkat 6 dunia dan unggulan ketiga di Olimpiade ini.

Baca juga: Ini Senjata Ahsan/Hendra Hadapi Kecepatan Lee/Wang di Semifinal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Jika menang, mereka berpotensi kembali bertemu wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di final.

Syaratnya, Ahsan/Hendra harus menang atas Wang Chi-lin/Lee Yang dari Taiwan, hari ini pukul 16.15 WIB.

Chia/Soh akan makin membuat Indonesia terkaget-kaget jika menang lagi.

Ketika ditanya apakah dirinya tak takut dikecam fans Indonesia karena idola mereka dikalahkan anak-asuhnya, Flandy menjawab, "Tidak, tidak sama sekali. Fans Indonesia profesional."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini