TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, berhasil melaju ke semifinal bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.
Kepastian tersebut didapat setelah Viktor Axelsen mengalahkan pemain Tiongkok, Shi Yuqi dengan dua set langsung, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB.
Tunggal putra andalan Denmark itu menang dengan skor 21-13 dan 21-13.
Ia hanya memerlukan waktu 41 menit untuk mengandaskan mimpi Shi Yuqi.
Baca juga: Sosok Greysia/Apriyani, Jagoan Ganda Putri Indonesia yang Terbang Tinggi di Olimpiade Tokyo
Pemain berusia 27 tahun itu tampil sangat mendominasi saat jumpa Shi Yuqi.
Axelsen membuat pemain andalan Tiongkok itu pontang-panting mengejar bola yang diarahkannya.
Perlawanan yang ditunjukkan Yuqi seakan tak berarti di depan Axelsen.
Dengan ini, impian pemain Denmark untuk meraih medali Olimpiade semakin dekat.
Baca juga: Sorotan Bulutangkis Olimpiade: 4 Unggulan Utama Kandas, Nasib Chen Yufei di Tangan Perang Saudara
Ia hanya memerlukan dua kemenangan lagi untuk medali emas bisa dikalungkan ke lehernya.
Namun, perjalanannya menuju hal itu tak akan mudah.
Sebab, tunggal putra terbaik lainnya siap menghadang pemain berpostus 194 sentimeter ini.
Jumpa Kevin Cordon
Rupanya, lawan yang akan dihadapi rekan seperjuangan Anders Antonsen ini adalah pebulutangkis kuda hitam dari Guatemala.
Ya, Axelsen akan melawan Kevin Cordon di babak semifinal cabor Olimpiade Tokyo 2021.
Sekilas, pertandingan di fase empat besar ini terasa berat sebelah.
Segala statistik di atas kertas memang menunjukkan keunggulan Axelsen atas sang lawan.
Namun bukan berarti Kevin Cordon tak memiliki peluang dari pemain asal Denmark itu.
Bahkan, Kevin siap mengeluarkan senjata andalannya untuk melulihlantakkan pertahanan kuat ala Axelsen.
Dikutip dari Twitter Badminton Talk, Kevin Cordon bakal mengandalkan smash-smash akurat yang mematikan.
"Dan sekarang saya memiliki kesempatan untuk melawan Axelsen," ungkap Kevin Cordon.
"Bagi kami, ini sangat sulit untuk bermain mengahadapi pemain-pemain top ini."
"Pemain yang hanya saya lihat dari televisi," sambungnya.
Ia lantas mengungkapkan senjata andalannya yang berupa smash keras.
"Apa senjata andalan saya? Tentu saja smash saya!" ujar Kevin.
"Lengan saya ramping, ini bukanlah lengan yang kekar memang."
"Tapi, saya memiliki anugerah dengan talenta badminton ini."
"Saya akan mengambil resiko dan memenangkan rally dengan smash saya," lanjutnya.
Perjalanan ke Semifinal
Viktor Axelsen dan Kevin Cordon sama-sama memiliki jalan yang tak mudah untuk ke semifinal.
Axelsen mesti menghadapi Kalle Koljonen dan Luka Wraber di fase grup.
Meski menghadapi lawan yang tak mudah, Axelsen tetap menunjukkan mengapa dirinya termasuk pemain unggulan di turnamen kali ini.
Ia melibas Koljonen dan Wraber dengan dua game langsung.
Pun demikian ketika ia menjejak di babak 16 besar.
Ia mengalahkan Wang Tzu Wei juga dengan dua game langsung.
Kedigdayaan Axelsen berlanjut hingga ke perempat final ketika mengalahkan Shi Yuqi.
Sementara itu, Kevin Cordon juga memiliki jalan yang tak mudah.
Ia mesti melewati hadangan Lino Munoz dan Ng Ka Long Angus.
Namun, pebulutangkis Guatemala ini mampu melewati babak fase grup dengan meyakinkan.
Semua lawan berhasil dilibas dalam dua game saja.
Anak asuh Khadafi ini pun melanjutkan kejutan ketika mengalahkan pebulutangkis Belanda di babak 16 besar.
Langkahnya di Olimpiade Tokyo 2021 terus berlanjut ketika mengalahkan wakil Korea Selatan, Heo Kwanghee di fase perempat final.
(Tribunnews.com/Guruh)