TRIBUNNEWS.COM - Reaksi berkelas diperlihatkan oleh Greysia Polii usai mempersembahkan medali emas bersama Greysia Polii di Olimpiade Tokyo, Senin (2/8/2021) hari ini.
Perjuangan Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu akhirnya membuahkan hasil berupa medali emas di sektor ganda putri Olimpiade Tokyo 2021.
Pasangan Greysia/Apriyani berhasil meraih emas setelah mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 21-19 dan 21-15 di final ganda putri.
Kemenangan tersebut membuat duet Greysia/Apriyani mempersembahkan medali emas perdana bagi kontingen Indonesia di Tokyo.
Keberhasilan Greysia/Apriyani meraih emas membuat Indonesia kini sudah mengoleksi medali berupa satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Baca juga: Media China dan Jepang Soroti Kemenangan Greysia/Apriyani, Sebut Patahkan Cengkeraman Tiongkok
Baca juga: Greysia Polii – Apriyani Rahayu Bukan yang Diharapkan Tapi Dibutuhkan Indonesia
Tak hanya itu saja, Greysia/Apriyani juga menisbatkan diri sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berhasil meraih emas dalam ajang Olimpiade.
Alhasil catatan penuh sejarah itu membuat Greysia Polii khususnya merasa bangga akan capaiannya tersebut.
Ditambah, Greysia Polii kini juga berhasil menyabet status sebagai pebulutangkis tertua yang mampu meraih medali emas Olimpiade.
Baca juga: Raih Emas Olimpiade, Menparekraf Mau Ajak Greysia/Apriyani Keliling Destinasi Super Prioritas
Disinggung terkait keberhasilannya meraih emas, Greysia Polii mengatakan hal itu sebagai cara ampuh membungkam para haters.
Tak sedikit para haters memberikan kritikan terhadap peluang minim Indonesia meraih prestasi lewat sektor ganda putri.
Apalagi sejarah mencatatkan bahwa sektor ganda putri menjadi satu-satunya nomor yang belum pernah menyumbangkan medali emas Olimpiade.
Hal itu seakan menjadi titik empuk bagi para haters melayangkan kritikan-kritikan tajamnya.
"Tuhan telah memberi saya mimpi dan keyakinan dalam hati saya bahwa saya memilih ini," ujar Greysia Polii dilansir Badminton Talk.
"Orang-orang berkata anda tidak akan berhasil, Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri,".
Baca juga: Rahasia Medali Emas Olimpiade, Greysia/Apriyani Sudah Menang Saat Jejakkan Kaki di Lapangan
Greysia Polii pun menceritakan sedikit awal perjuangannya bisa menyukai bulutangkis hingga terbersit keinginannya untuk membuat sejarah gemilang.
"20 tahun yang lalu ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum membuat sejarah di ganda putri dan saya bersabar," ungkap Polii.
"Saya tahu saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulu tangkis,".
"Dan saya memiliki keyakinan pada usia 13 yang saya inginkan untuk membuat sejarah di daerah ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Greysia Polii mengakui perasaan yang ia dapatkan saat ini tidaklah terlukiskan.
"Kedengarannya brilian (tertawa), saya tidak bisa berkata apa-apa sekarang.
"Kami di sini dan kami mendapat medali emas dan ini adalah bagaimana rasanya memenangkan medali emas,".
"Tak terlukiskan, yang ini sangat berarti bagiku," tukasnya.
Baca juga: Di Balik Keberhasilan Raih Medali Emas Olimpiade, Greysia Polii Lakoni Jalan Terjal Tak Mudah
Medali emas yang didapatkan Greysia/Apriyani secara tidak langsung mengakhiri penantian panjang Indonesia mendulang medali emas di sektor ganda putri Olimpiade, sejak 1992.
Seperti yang diketahui bahwa sektor ganda putri Indonesia belum pernah mampu mendulang medali dalam sejarah Olimpiade sebelum kemenangan Greysia/Apriyani di Tokyo, hari ini,
Sudah tujuh kali kegagalan beruntun telah didapatkan setiap wakil ganda putri Indonesia setiap berlaga di Olimpiade mulai dari tahun 1992 sampai dengan 2016.
Kegagalan itu akhirnya berhasil dihentikan oleh pasangan Greysia/Apriyani yang telah berhasil menyegel medali emas sektor ganda putri pertama tepatnya di Olimpiade Tokyo.
Sebelum pasangan Greysia/Apriyani mencetak sejarah emas perdana bagi sektor ganda putri Indonesia, nomor tersebut lebih banyak didominasi China, Korea Selatan dan Jepang.
China tercatat mampu mendulang lima medali emas dalam perhelatan bulu tangkis Olimpiade melalui sektor ganda putri.
Sementara, Korea Selatan dan Jepang menjadi dua negara yang masing-masing baru meraih satu medali emas di sektor ganda putri.
Kini, Indonesia akhirnya membuat sejarah baru dengan menyabet medali emas perdana di sektor ganda putri Olimpiade.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)